UIN Palembang
Kamis, 30 Mei 2024 22:15 WIB
Penulis:admin
Editor:Susilawati
PALEMBANG, WongKito.co - PetaBencana.id bersama dengan Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (DEMA FISIP) Universitas Islam Negeri Raden Fatah (UIN RF) Palembang melaksanakan pelatihan pelaporan banjir berbasis PetaBencana.id, sebagai langkah mendorog mahasiswa peduli bencana di wilayah Kota Palembang.
Dekan FISIP UIN RF, Izomiddin mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mahasiswa karena saat ini di kota kita juga sering kali terjadi banjir.
"Penyebabnya pastinya ada dua, yang satu alam , satu lagi pasti manusia jadi saya harap kepada semuanya untuk lebih lagi meningkatkan kesadaran diri agar tidak merusak lingkungan," ujarnya saat membuka pelatihan, Kamis (30/5/2024).
Baca Juga:
Senada dengan itu, Wakil Dekan II sekaligus pemateri pertama, Ainur Ropik juga menyampaikan penyebab banjir di Palembang ialah karena pembangunan gedung dan membuang sampah sembarang.
"Dampak negatif dari banjir ini sangatlah banyak contoh hal kecil saja, seperti mampetnya WC, mempengaruhi kesehatan serta kebersihan lingkungan," jelasnya.
Lebih lanjut, Ia juga menyampaikan banjir tidak ada sedikitpun dampak positifnya, berbeda dengan gunung meletus karena abunya bisa dimanfaatkan.
"Jadi semuanya itu menimbulkan dampak negatif maupun positif tergantung esensinya" tuturnya.
Kemudian, tim dari PetaBencana.id, Neva Rioasa juga menyampaikan keadaan suhu dan curah hujan di Indonesia.
"Di Indonesia suhu rata-rata tahunan meningkat sekitar 0.3 derajat Celcius serta turunnya curah hujan tahunan sebesar 2-3%, namun pola hujan yang selalu berubah," paparnya.
Baca Juga:
Ia menambahkan PetaBencana.id ialah sebuah platform berbasis website yang gratis dan terbuka yang menghasilkan visualisasi laporan bencana yang dikumpulkan melalui metode crowdsourcing dan validasi instansi pemerintah secara real-time.
"Cara kerja peta bencana.id laporan crowdsource yang telah diverifikasi langsung di tampilkan melalui website petabencana.id," jelasnya.
Ia juga menerangkan bagaimana langkah-langkah untuk melaporkan terkait bencana dengan melalui WhatsApp.
"Peta bencana ini juga bisa dilaporkan melalui media sosial, seperti Telegram, Facebook dan Twitter," ujarnya.(ril)