Jumat, 07 Juli 2023 16:59 WIB
Penulis:Redaksi Wongkito
Editor:Redaksi Wongkito
JAKARTA, Wongkito.co — Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI telah dikirimi surat oleh Presiden Jokowi terkait empat nama calon komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Surat Presiden bernomor R-31/Pres/06/2023 tertanggal 16 juni 2023, selanjutnya DPR melakukan fit and proper test, apabila di setujui DPR ke empat orang tersebut jadi komisioner OJK.
Berikut profil singkat berasal calon komisioner OJK dari hasil riset TrenAsia.com jaringan media wongkito.co.
Erwin Haryono lahir pada Bogor pada tahun 1966. Ia menempuh pendidikan pada bidang Ilmu Ekonomi & Studi Pembangunan Universitas Diponegoro di tahun 1990.
Erwin melanjutkan pendidikan pada International University of Japan dan menerima gelar Master pada bidang Economics International Development pada tahun 1998. Erwin sekarang masih menjabat menjadi Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi pada Bank Indonesia.
Agusman Lahir di Padang di tahun 1965. menuntaskan pendidikan sarjana di bidang Akuntansi Universitas Andalas pada tahun 1989. mendapat gelar Master di bidang Economics serta Finance berasal Curtin University of Technology pada tahun 1998.
Agusman mendapat gelar Phd pada bidang Banking & Finance dari Australian National University di tahun 2006. Dia mengawali karier pada Bank Indonesia pada tahun 1992, waktu ini Agusman menjabat menjadi ketua Departemen Audit Internal Sejak tahun 2020.
Agusman pernah menjabat menjadi ketua Departemen Surveillance Sistem Keuangan (2016-2017), ketua Departemen Komunikasi (2017-2019), serta kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan (2019). Agusman sekarang menjabat sebagai Direktur Eksekutif/ketua Departemen Audit Internal.
Baca juga
Hasan Fawzi lahir di Purwakarta pada 27 April 1970. Meraih gelar Sarjana Teknik dari Institut Teknologi Bandung (ITB) di tahun 1993 dan memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) dari Universitas LÍAE de Grenoble, Universite Pierre Mendes, France, dan gelar Magister Manajemen (MM) dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 2008.
Memulai karir pada PT Kliring Depositori Efek Indonesia dengan posisi terakhir menjadi kepala Departemen Pengembangan Sistem (1993-1997), lalu bergabung dengan KPEI menggunakan posisi terakhir menjadi ketua Divisi Teknologi info (1997-2008). Menjadi Direktur PHEI (20082012) dan Direktur primer KPEI selama dua periode (2012-2015 serta 2015-2018). Kini dia masih menjabat sebagai Direktur Pengembangan BEI melalui RUPS pada 29 Juni 2018.
Adi Budiarso Lahir di Salatiga, 1 September 1970. Meraih gelar Diploma IV STAN pada tahun 1997. Di tahun 2001, dia berhasil memperoleh gelar Master of Accounting asal University of Southern California and dilanjutkan menggunakan gelar Doctor of Business Administration dari University of Canberra pada tahun 2014.
Adi mengawali karir sebagai pelaksana di Badan Pendidikan serta pelatihan Keuangan, Kementerian Keuangan pada tahun 1990. Sebelum bertugas di Badan Kebijakan Fiskal, ia pernah menjabat sebagai ketua Central Transformation Office (CTO) di Sekretariat Jenderal, Kementerian Keuangan tahun 2014 - 2018.
Adi pernah mengemban amanat menjadi Sekretaris Kerja Panitia Nasional 2018 Annual Meetings IMF-World Bank class tahun 2018 di Bali. lalu dia pernah menjabat menjadi ketua pusat Pembiayaan Perubahan Iklim serta Multilateral, Badan Kebijakan Fiskal. Di tanggal 24 Agustus 2020, Adi dilantik menjadi ketua pusat Kebijakan Sektor Keuangan.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Ashari Purwo pada 07 Jul 2023