UMKM
Rabu, 11 Mei 2022 11:41 WIB
Penulis:Nila Ertina
PALEMBANG, WongKito.co - Guna mendukung perluasan pasar produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Bank Indonesia berkomitmen untuk mengoptimalisasi e-commerce atau pasar digital.
Deputi Direktur Perwakilan BI Provinsi Sumsel, I Gede Arnawa mengatakan meskipun pandemi COVID-19 memasuki tahun ketiga tetapi pihaknya tidak pernah menghentikan beragam program untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Diantaranya melakukan pembinaan melalui kanal pelatihan/pameran/bantuan kepada UMKM, tentunya melalui skema online BI, kata dia kepada WongKito.co, belum lama ini.
Ia mengungkapkan secara umum pelaku UMKM dari berbagai sektor di wilayah kerja BI perwakilan Sumsel secara aktif dilakukan pembinaan.
Baca Juga:
Dia mencontohkan perajin di Griya Kain Tuan Kentang dilibatkan dalam pameran berskala lokal maupun nasional.
"Kami tentunya, secara konsisten mengenalkan wastra khas Sumsel, mulai dari kain songket, tajung maupun jumputan," ujar dia.
Khusus untuk di kawasan sentra produksi kain Tuan Kentang tahun 2022, ia menambahkan BI mendukung renovasi bangunan di wilayah tersebut.
Lalu, secara umum juga melaksanakan program digitalisasi kepada UMKM. Pelaksanaan program on boarding, dimana BI, menyiapkan UMKM untuk dapat masuk menyentuh pasar digital.
"UMKM perlu meningkatkan akses ke pasar online mengingat potensi pasar yang begitu luas serta adanya pertumbuhan penjuala produk UMKM yang cukup signifikan melalui penujalan online ketika pandemi," kata dia.
Baca juga:
Pelatihan sebelum pandemi dilakukan secara offline dan selama pandemi tentunya menyesuaikan yaitu online. Namun, tahun 2022 akan gelar on bording UMKM selama 3 bulan, pelatihan dan pendampingan intensif yang dilaksanakan hybrid.
Petakan Business Marching UMKM
Kekinian, BI program business marching pembiayaan sedang dalam tahap pemetaan peserta UMKM dari masing-masing kantor perwakilan BI.
Program pembiayaan UMKM dilakukan dengan mengandeng bank-bank baik plat merah maupun milik swasta.
Implementasi program tersebut, tambah Gede diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dimana, setiap pelaku UMKM berkesempatan untuk mengakses pasar digital atau pasar online dalam memasarkan produk mereka.
Khusus di Sumsel, produk UMKM sangat bervariasi, seperti kuliner, kain maupun produk kerajinan yang inovatif, tambah dia.(ert)