Fenomena "Ngamen Live Streaming" Cuan dan Jembatan Ampera Makin Dikenal

SELASA malam di tengah keramaian di atas Jembatan Ampera, seorang pemuda dengan tubuh tegap dan rambut klimis berwarna putih kekuningan tampak sibuk menyusun penyangga telpon seluler (Ponsel), di dekat lampu berwarna terang berbentu bulat atau biasa disebut ring right.

Kaos merah yang ia kenakan tampak kontras dengan jam tangan hitam dipergelangan tangan kanannya.

Namanya adalah Safrijal, tapi ia lebih sering disapa Rizal Sensei, nama yang mulai akrab di kalangan penikmat siaran langsung atau live  streaming di salah satu platform media sosial, Tiktok.

Usai menyiapkan beragam alat "konser" suara Rizal mengalun pelan, melantunkan lagu "Asal Kau Bahagia" yang dipopulerkan Band Armada.

"Lagu ini banyak yang request," katanya sambil melirik layar ponsel, di mana komentar dari para penonton terus mengalir.

Baca Juga:

• Pemerintah Yakin Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen, Harbolnas dan Hilirisasi jadi Alasannya
• Pelanggaran Ambang Batas Pemanasan Global 1,5°C pada tahun 2024, simak Reaksi 350.org Asia
• Cek Fakta: HMPV Disebut Virus Buatan Laboratorium dan Siap jadi Pandemi Selanjutnya, Benarkah?

Jembatan Ampera menjadi latar belakang favorit Rizal untuk siaran langsung. Pemuda kelahiran 17 Februari 2001 asal Aceh Singkil itu, pindah ke Kota Palembang pada Februari 2024.

"Jembatan Ampera tak  hanya cantik dan menjadi salah satu destinasi wisata andalan, tetapi keamananannya juga membuat banyak orang yang beraktivitas. Enggak ada lagi cerita soal penodongan seperti saya dengar dulu. Dan, saya sengaja siaran disini, agar orang luar kota tahu kalau Palembang punya ikon nan indah ini," katanya dengan penuh antusias, disela-sela membaca komentar penonton TikTok, Selasa malam (14/1/2025).

Peluang Besar

Rizal mengaku, perjalanan musiknya banyak terinspirasi dari Ariel Noah.

"Ariel adalah penyanyi yang saya kagumi. Suaranya khas, dan saya juga ingin seperti dia," ujarnya sambil tersenyum kecil.

Sebelum memilih menyanyi langsung dengan memanfaatkan  sosial media, Rizal adalah penyanyi di kedai kopi dan sering di undang ke acara besar, seperti Hari ulang tahun (HUT) Kota dan kepolisian.

"Dulu, saya sering nyanyi di acara besar waktu masih di Aceh. Di Palembang pun banyak yang nawarin nyanyi di kafe, tapi sekarang saya mau fokus sebagai streamer saja. Karena, era digital ini peluangnya besar, di zaman sekarang," jelasnya.

Keputusannya untuk beralih ke dunia digital bukan tanpa alasan. Rizal Sensei melihat Tiktok sebagai Platform yang memungkinkan bakatnya menjangkau lebih banyak orang.

"Tapi kalau tawaran panggung yang cocok, saya ambil. Tapi sekarang prioritasnya di Tiktok dulu," ujarnya.

Dengan pengalaman sebagai penyanyi, Rizal mengaku tidak pernah merasa untuk tidak percaya diri atau merasa gugup tampil di depan orang banyak.

"Insecure? saya enjoy banget nyanyi di depan banyak orang, malah sudah seperti bagian dari hidup saya," katanya.

Sumber Penghasilan

Selain menjadi ruang untuk berkarya, siaran langsung di TikTok juga menjadi sumber penghasilan Rizal.

"Sehari bisa dapat Rp 150 ribu sampai Rp 400 ribu. Lumayan kan? Saya bisa menjalani hobi, lalu dapat uang juga," katanya jujur.

Di sudut lain Jembatan Ampera, Ifa, seorang perempuan muda dengan kerudung biru tua, tampak bersandar santai pada pagar jembatan.

Ketika ditanya tanggapan terkait fenomena aktivitas  penyanyi live  streaming TikTok. Seorang pengunjung menanggapi dengan senang.

"Dak lah, malah jingokkannyo jadi rame, apolagi ini kan hiburan, seneng justru," (Enggak sih, kelihatannya jadi ramai, apalagi ini hiburan, senang justru)," kata Ifa ketika ditanya apakah ia merasa terganggu dengan kehadiran Rizal yang bernyanyi di atas jembatan.

Baca Juga:

• Intip Yuk Daftar Kekayaan Bersih Pemain Squid Game, Pemeran Front Man Tercuan
• Pemkot Terbitkan Perwali Larangan Penggunaan Kantong Plastik, Simak Tanggapan Pedagang Kaki Lima
• Rayakan Tahun Baru Imlek: The Alts Hotel Hadirkan Acara Istimewa The Wisdom of The Snake

Menurut Ifa, kehadiran pemuda seperti Rizal membawa warna baru bagi ikon Kota Palembang.

“Biasonyo cuma rame wong foto-foto, motor, mobil yang lewat bae. Tapi sekarang jadi ado hiburan jugo, dak boseni lah (biasanya cuma ramai orang foto-foto, mobil, motor yang hanya lewat. Tapi sekarang jadi ada hiburan juga, jadi tidak bosen), ujar dia.

Kehadiran para penyanyi  live streaming di Jembatan Ampera, tentunya menjadi fenomena menarik di era transformasi digital, berbagai cara kreatif dilakukan untuk menyalurkan bakat dan cuan.

Namun, di sisi lain tidak sedikit yang menganggap aktivitas tersebut salah satu cara mudah mencari uang tanpa harus bekerja  keras.(Magang3/Vitria Isabella)