Hadapi Musim Kemarau, Servo dan Swarnadwipa Dermaga Jaya Siagakan 39 Truk Tangki Siram dan Tambah Sumber Air

Senin, 16 Oktober 2023 17:50 WIB

Penulis:Susilawati

Servo
Giat pemadaman swabakar (Istimewa )

PALEMBANG, WongKito.co, - PT Servo Lintas Raya dan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya menyiagakan sebanyak 39 unit truk tangki untuk menyiram dan menambah sumber air dalam menghadapi musim kemarau yang terjadi saat ini.

Peran perusahaan menjadi bagian penting ikut dalam mengatasi permasalahan akibat dari kemarau saat ini. Debu, asap serta minimnya sumber air menjadi dampak yang paling terlihat dan terasa di masyarakat.

Untuk itu, langkah kongkrit serta strategi harus dilakukan agar tekanan kondisi saat ini bisa sedikit terbantu dan segera teratasi.

Baca juga:

External Relation Manager PT Servo Lintas Raya dan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya, 
Yayan Suhendri mengatakan, meskipun hal tersebut juga berdampak pada kegiatan operasional pada perusahaan-perusahaan di bawah naungan TITAN GROUP, perusahaan mempersiapkan langkah antisipasi untuk menghadapi kondisi tersebut sejak bulan Juli 2023, karena tanda-tanda dari kondisi alam ini sudah mulai terlihat sejak bulan tersebut.

“Langkah yang kami lakukan adalah mengoptimalkan semua sarana yang kami miliki yaitu Truk Tangki Siram, penembak air, dan pemanfaatan bahan kimia untuk mengatasi dampak dari semakin banyaknya debu dan kebakaran. Disamping itu kami juga mengoptimalkan sumber air yang kami miliki untuk menanggulangi dampak debu dan kebakaran. Kami juga melakukan program pengobatan gratis kepada warga di sekitar lokasi beroperasinya perusahaan sebagai upaya menjaga agar warga tetap dalam kondisi sehat,” ujarnya.

Sementara itu, lanjut Yayan, penerapan di lapangan untuk mengantisipasi debu di sepanjang jalan khusus angkutan batubara, yakni telah dioperasikan sebanyak 39 unit Truk Tangki Siram.

“Artinya dalam setiap 4 KM ada 1 unit Truk Tangki Siram yang beroperasi mengatasi debu selama 24 jam. Kami memiliki sumber air/sumur pengisian air untuk pengisian Truk Tangki Siram sebanyak 27 titik di sepanjang jalan khusus angkutan batubara,” ujarnya.

Ia menjelaskan, untuk area di Stockpile/penumpukan 107, 36, dan Port ada tambahan masing-masing 3 (tiga) Truk Tangki Siram sehingga saat ini setiap Stockpile/penumpukan ditangani masing-masing oleh 3 (tiga) Truk Tangki Siram yang dilengkapi selang air serta penembak air. Selain itu, setiap kali truk memuat batubara, bak truk tersebut disiram dengan air sehingga saat truk tersebut berjalan, tidak menambah dampak debu di jalan hauling.

Sementara itu untuk penanganan swabakar batubara, Truk Tangki Siram yang berada di Stockpile/penumpukan diberi tambahan bahan kimia untuk pemadaman api, supaya tidak meluas dan tidak mengurangi kualitas batubara. Demikian juga di setiap fasilitas Crusher/Penghancuran Batubara dan Barge Loading Conveyor (BLC)/Konveyor Pemuatan Batubara ke Tongkang ditambahkan mekanisme Dust Suppression System(DSS)/Pengurang Debu untuk mengurangi dampak debu batubara. Disamping menangani swabakar batubara perusahaan juga melakukan kegiatan pemadaman kebakaran di lahan milik warga dengan menggunakan Truk Tangki Siram yang dimiliki perusahaan.

Adapun peralatan yang dimiliki oleh perusahaan dalam rangka penanganan debu dan kebakaran yakni Truk Tangki Siram sebanyak 39 unit kemudian 
Tempat Pengisian Air sebanyak 27 titik,  
Sprinkler Water/Pemercik Air sebanyak 12 unit, Mist Cannon/Penembak Air sebanyak 4 unit, Sprayer Dust Suppression System (DSS)/Pengurang Debu di Stockpile 107, 36 dan Port. Selanjutnya Bahan kimia Finacoal/Penahan Debu Batubara, Bahan kimia Fire Shield/Pemadam Api, Bahan kimia ICSA Dust Road/Penahan Debu Jalan dan Progres pemasangan Dust Net (Jaring Penangkap Debu) di Stockpile 107, 36, dan Port.

Musim kemarau yang terjadi saat ini,  tidak hanya masalah debu dan asap, hal lain yang terdampak yaitu ketinggian air Sungai Musi yang menurun drastis. Sebagai konsekuensi muatan batubara di atas tongkang disesuaikan untuk mengimbangi ketinggian air sungai supaya tongkang tidak kandas. Perusahaan secara rutin melakukan dredging/mengamankan kedalaman sungai di daerah Gemampao, Pagar Bulan, dan Pelabuhan sebagai upaya memperlancar perjalanan tongkang dari dan menuju ke Pelabuhan milik perusahaan, tutur Yayan.

PT Servo Lintas Raya dan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya memiliki kewajiban melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) kepada warga di sekitar lokasi perusahaan. Program CSR sudah dilakukan oleh perusahaan sejak perusahaan beroperasi di Muara Enim/Pali. Beberapa contoh pemberian sembako, bantuan makanan tambahan kepada anak sekolah, pengobatan gratis, dan masih banyak program lain yang sudah dilakukan.(Sus)