Krisis iklim
Jumat, 22 Oktober 2021 17:15 WIB
Penulis:Nila Ertina
BABATTOMAN, WongKito.co - Dalam rangka memeringati Hari Santri nasional, pewakilan Pondok Pesantren di Kabupaten Musi Banyuasin mengucapkan terimakasih atas perhatian pemerintah. Selama pandemi COVID-19 ini saja, setiap pesantren mendapat 50 ton beras dan bantuan langsung tunai mencapai Rp1,8 miliar untuk seluruh pengajar pesantren di daerah tersebut.
"Kami mengucapkan terima kasih atas segala dukungan, perhatian, dan kepedulian, Pemkab Muba kepada ponpes-ponpes yang ada di daerah Muba," kata Ketua Forum Ponpes Kabupaten Muba KH Asep Nur M Hidayat pada acara peringatan Hari Santri Nasional tingkat Kabupaten Muba Zona 1, di Lapangan Sport City Kantor Lurah Babat Kecamatan Babat Toman, Jumat (22/10/2021).
Ia mengungkapkan bahwa kepedulian Pemkab Muba untuk ponpes sebenarnya sudah lama namun mulai dari tahun 2019 lebih menonjol, dengan digelontorkannya dana untuk pesantren sebesar Rp5 miliar.
Kemudian tahun 2020 pesantren dibantu beras 50 ton, dan bantuan langsung tunai sebesar Rp. 1,8 Miliar kepada seluruh ustadz/ustadzah pengasuh ponpes karena adanya pandemi COVID-19.
"Tahap kedua 2021 ini beras 60,5 ton untuk santriwan/santriwati , yang lebih mengagumkan lagi bantuan dana hibah kepada ponpes sebesar Rp10 Miliar. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya betapa Pemkab Muba sangat perhatian kepada kita," imbuhnya.
Lanjutnya, karena masih dalam masa pandemi COVID-19, maka peringatan hari santri nasional di Muba dilaksanakan pada empat zona, yakni Zona 1, terdiri dari Kecamatan Sungai Keruh, Sekayu, Babat Toman, dan Lawang Wetan Sanga Desa, yang dipusatkan di Kecamatan Babat Toman.
Zona 2 (dua) di Kecamatan Lalan, Zona 3 pusatkan di Kecamatan Tungkal Jaya, yang diperingati bersama, Kecamatan Bayung Lencir dan Batang Hari Leko, dan Zona 4 (empat) di pusatkan di Kecamatan Sungai Lilin, diikuti Kecamatan Keluang dan Lais.
"Tema hari santri nasional tahun 2021 ini yaitu 'Santri Siaga Jiwa Raga'. Artinya kita sebagai santri harus siap jiwa raga demi kesatuan dan keutuhan Negara Republik Indonesia," tandasnya.
Sementara itu Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda H Yudi Herzandi SH MH mengatakan atas nama Pemerintah Kabupaten Muba menyambut baik atas terselenggaranya acara tersebut, dan merupakan hari yang istimewa bersama para satri yang merupakan sumber generasi Islam serta penerus Sunnah Nabi Muhammad SAW.
"Santri kami harapkan tidak hanya menguasai ilmu agama, namun lebih dari itu juga harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sekaligus sebagai insan yang bertaqwa dan berakhlak mulia. Untuk itu kepada para santri marilah menuntut ilmu baik itu Agama maupun yang berkaitan dengan teknologi serta hormati para ustadz-ustadzah di ponpes kalian agar mendapatkan ilmu yang bermanfaat, sehingga pada waktunya nanti kalianlah yang akan meneruskan estafet pembangunan, ditangan kalianlah maju atau mundurnya NKRI ini," ujarnya.
Melalui momentum kegiatan itu Yudi berharap dapat menumbuhkembangkan sikap percaya diri dan bangga sebagai santri. Serta Meningkatkan silaturahmi, patriotisme, juga berwawasan kebangsaan sesuai dengan nilai-nilai Islam.
"Anak-anakku (para santri/santriwati) tolong jauhi dan jangan sampai tercemar narkoba, bentengi diri dengan iman, karena narkoba bisa masuk ke semua lapisan masyarakat," katanya.(*)