Jumat, 09 Juni 2023 18:07 WIB
Penulis:Redaksi Wongkito
Editor:Redaksi Wongkito
Wongkito, JAKARTA - Bagi para pecinta motor harley davidson harus menelan kekecewaan dengan dihentikannya produksi motor tersebut.
Melansir dari Reuters, hal ini terjadi untuk kedua kalinya hanya dalam waktu 12 bulan. Disebabkan kekurangan suku cadang.
"Adapun pabrik perakitannya di Pennsylvania ini merupakan produksi terbesar dengan hampir 1.000 karyawan serikat pekerja," dalam pernyataan di Reuters pada Jumat, 9 Juni 2023.
Baca juga
Namun Harley-Davidson tidak merinci suku cadang apa saja yang mengalami kekurangan. Sementara itu produksi sebelumnya dihentikan pada Mei 2022 karena masalah selang rem dari pemasok pihak ketiga juga kurang.
Meski begitu perusahaan, melaporkan melaporkan hasil kuartal pertama yang lebih baik dari perkiraan bahkan saat penjualan ritel di Amerika Utara turun.
Penjualan dari sepeda motor dan produk terkait tumbuh 21% menjadi $1,56 miliar pada kuartal terakhir, didorong oleh peningkatan pengiriman grosir dan kenaikan harga yang berkelanjutan.
Baca juga
Adapun produk terbaru pada 2023, Harley Davidson menghadirkan varian Nightster dan Breakout. Nightster dibenderol berikisar Rp577,6 juta untuk warna basic dan Rp582 juta untuk pilihan warna lain. Sementara itu, 2023 Nightster Special dijual dengan harga Rp610.6 juta untuk warna basic dan Rp615 juta untuk pilihan warna lain.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 09 Jun 2023