Hati-Hati Beli Terasi Kiloan, BBPOM Palembang Kembali Temukan Kandungan Pewarna Kimia

Jumat, 02 September 2022 17:08 WIB

Penulis:Nila Ertina

Hati-Hati Beli Terasi Kiloan, BBPOM Palembang Kembali Temukan Kandungan Pewarna Kimia
Hati-Hati Beli Terasi Kiloan, BBPOM Palembang Kembali Temukan Kandungan Pewarna Kimia (ist)

PALEMBANG, WongKito.co - Masyarakat Kota Palembang hendaknya lebih berhati-hati dalam membeli terasi, terutama yang tidak bermerek alias kiloan yang banyak dijual di pasar tradisional.

Saat melakukan, inspeksi mendadak (Sidak) Wakil Wali Kota Palembang bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) kembali menemukan kandungan Rhodamin B atau pewarna kimia pada terasi yang tanpa merek di Pasar 10 Ulu, Jumat (2/9/2022).

“Dari 32 sample makanan yang kita cek, terdapat satu sample terasi mengandung Rhodamin B ” kata Fitri didampingi Kepala BPOM Palembang, Zulkilfi, Jumat (2/9/2022).

Baca Juga:

Akibatnya, sebagai konsekuensi dari masih menjual produk tidak layak konsumsi, Fitri menindak tegas pelaku karena sudah berulang kali ketahuan menjual produk tersebut.

“Ini sudah ke tiga kali, kita tidak hanya diam, kita tutup tokonya,” tegasnya

Tak hanya itu, petugas juga menyitah hasil temuan terasi berbahaya tersebut seberat 29 kilogram.

Dalam kesempatan itu juga Fitri mengajak warga Palembang untuk memanfaatkan Pojok Pasar  untuk mengecek makanan karena gratis.

“Saya imbau warga Palembang untuk bisa mengecek makananya aman atau tidak dari zat berbahya di Pojok Pasar secara gratis,” ujar dia.

Baca Juga:

Adapun Pojok Pasar kata Zulkilfi, untuk memudahkan pengecekan barang dagangan, demi menjaga keamanan bahan pangan di pasar-pasar tradisional yang tersebar di 5 wilayah.

“Pojok Pasar sudah ada di Pasar Lemabang, Pasar Palimo (KM 5), Pasar Bukit Kecil, Pasar Sekip Ujung dan Pasar 9-10 Ulu,” ujar dia lagi.

Sementara Kepala BBPOM Palembang, Zulkifli mengatakan pihaknya bersama pemkot setempat secara rutin melakukan sidak makanan dan minuman serta obat-obatan yang beredar di kota pempek.

"Kami tidak hanya menyasar pasar tradisional, tetapi juga pusat perbelanjaan modern dan tentunya apotik," kata dia.

Sejauh ini, dia menambahkan pihaknya masih saja menemukan adanya produk kedaluwarsa dan makanan atau minuman yang tak layak konsumsi dijual.

Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk lebih hati-hati dan memastikan membeli makanan atau minuman serta obat yang memang baik untuk dikonsumsi, tambah dia.(ert)