Indonesia
Senin, 20 November 2023 16:41 WIB
Penulis:admin
Editor:admin
Jakarta, Wongkito.co - Hewan ternak di Kabupaten Kudus dipasangi barcode atau tanda pengenal. Sebanyak 3.036 hewan ternak sudah dipasang barcode atau terdata.
Melalui barcode setiap hewan ternak diberikan identitas unik yang mencakup informasi penting seperti usia, jenis, data pemilik, dan catatan vaksinasi. Senin, 20 Nopember 2023.
Inisiatif ini dilakukan setelah hewan-hewan tersebut menjalani pemeriksaan kesehatan yang ketat dan mendapatkan vaksinasi, khususnya untuk mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK), sehingga hewan yang telah diberikan barcode dapat dipastikan dalam kondisi keadaan sehat dan terjaga.
Pemasangan barcode ini difokuskan pada hewan-hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing, dan domba, dengan jumlah populasi mencapai 8.204 ekor sapi, 1.788 ekor kerbau, 26.883 ekor kambing, dan 13.820 ekor domba di wilayah tersebut.
Baca juga
"Kami memang menargetkan hewan ternak yang terpasang barcode sesuai jumlah barcode yang diterima, namun hingga kini baru terpasang 3.036 ekor," ujar Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Arin Nikmah, dilansir Antara.
Meski jumlah hewan yang sudah teridentifikasi mencapai angka signifikan, hanya ada 4.000 keping barcode yang diterima dari Pemerintah Pusat, disertai dengan ketersediaan 10 unit alat pemindai. Pemasangan barcode membutuhkan dukungan jaringan internet yang handal, terutama di wilayah-wilayah terpencil yang sering mengalami gangguan koneksi.
Setelah proses pemasangan, langkah berikutnya adalah melakukan pemindaian atau scanning barcode untuk memasukkan data secara daring ke dalam sistem data yang terpusat. Pemasangan barcode diharapkan akan memberikan manfaat besar dalam manajemen data populasi ternak secara lebih efisien, serta mendukung pemantauan kesehatan hewan yang lebih akurat.
Pemberian identitas melalui barcode menjadi langkah progresif untuk memperkuat sistem pendataan dan pemantauan hewan ternak di Kabupaten Kudus. Hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan populasi ternak serta mendorong penerapan teknologi guna memperkuat sektor peternakan di wilayah tersebut.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 20 Nov 2023
8 bulan yang lalu