Ragam
Bank Raksasa AS: Citigroup PHK Massal Karyawan
JAKARTA—Bank Raksasa Amerika Serikat (AS), Citigroup dikabarkan bakal memulai pemutusan hubungan kerja (PHK) massal karyawan mulai Senin (20/11 /2023). PHK besar-besaran tersebut menjadi perombakan terbesar Citi dalam beberapa dekade terakhir.
Dilansir dari Reuters, belum diketahui jumlah persis karyawan maupun asal divisi yang akan menerima PHK. Para pekerja kini disebut tengah menunggu rincian mengenai skala PHK di bank yang memiliki 240 ribu karyawan di seluruh dunia itu.
CEO Citigroup Jane Fraser mengungkapkan bulan lalu, bank raksasa asal Amerika Serikat (AS) tersebut dilaporkan bakal merumahkan 10 persen karyawan di sejumlah lini bisnis.
Ia mengatakan perombakan besar-besaran di internal perusahaan akan berkonsekuensi PHK massal.
Baca Juga:
- Buruh Mogok Nasional: Tuntut Kenaikan UMP 2024, Potensi Lumpuhkan 100 Pabrik
- Pertamina Jamin Pasokan Energi dalam Proyek IKN
- Tiket Rombongan Kereta Cepat Whoosh Dapat Dipesan Melalui WhatsApp
Citi mengumumkan rencana untuk mengurangi lapisan manajemen dari 13 menjadi delapan. Ini menjadi perombakan terbesar Citi dalam beberapa dekade terakhir. Di dua lapisan kepemimpinan teratas, Citi mengurangi 15% peran fungsional, serta akan menghilangkan 60 komite.
Kreditur terbesar ketiga di Negeri Paman Sam ini juga akan menghilangkan wakil kepala divisi dan peran regional serta memotong 50% pelaporan manajemen keuangan internal. Selain itu, perusahaan akan memusatkan pengambilan keputusan.
Staf pendukung dalam kepatuhan dan manajemen risiko dan staf teknologi yang bekerja pada fungsi yang tumpang tindih juga berisiko dipecat. PHK massal itu pun merembet pada cabang mereka di Indonesia. Diketahui, Citigroup bakal keluar dari bisnis consumer banking di 13 negara, termasuk Indonesia.
Baca Juga:
- Menteri LHK Pastikan Perusahaan Sebabkan Karhutla Disanksi Hukum
- Telkomsel Bersama ZTE Berkolaborasi dalam Implementasi 5G Inovatif di Sektor Maritim Tingkatkan Hasil Laut
- Dorong Manfaatkan AI untuk Penelitian, UIN Raden Fatah Tingkatkan Kompetensi Dosen
Pengumuman itu telah disampaikan perusahaan sejak 2021, dikutip Strait Times. Fraser mengatakan upaya itu dilakukan untuk melipatgandakan bisnis wealth management perusahaan agar memiliki pertumbuhan lebih baik.
“Kami tidak memiliki skala yang kami butuhkan untuk bersaing (di pasar 13 negara tersebut),” ujarnya.
Citibank Indonesia sendiri telah menutup kantor cabang dan mengalihkan layanan bisnis konsumer ke Bank UOB Indonesia mulai 18 November 2023.
“Bersama ini kami informasikan bahwa pengalihan aset dan liabilitas Bisnis Consumer Banking Citibank kepada UOB Indonesia akan dilakukan pada 18 November 2023 (Tanggal Penyelesaian),” bunyi pengumuman di situs resmi perusahaan.
Adapun layanan Citibank Online dan Citi Mobile App hanya akan beroperasi hingga 17 November pukul 20.00 WIB.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Chrisna Chanis Cara pada 20 Nov 2023