Rabu, 19 Januari 2022 10:15 WIB
Penulis:Nila Ertina
JAKARTA - Berbagai sentimen mengiringi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sehingga dibuka melemah ke level 6.609,8 pada perdagangan Rabu, 19 Januari 2022.
Menurut riset Surya Fajar Sekuritas, pergerakan Indeks secara teknikal akan berada di rentang 6580 - 6630 hari ini. Pergerakan ini diiringi dengan penantian pasar terhadap hasil rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang akan berkahir besok terkait komitmen suku bunga acuan.
"Pasar akan menanti komitmen Bank Indonesia untuk tetap mempertahankan suku bunga acuannya meskipun tren pengetatan moneter global mulai terjadi tahun ini," tulis SF Sekuritas dalam riset harian Rabu, 19 Januari 2022.
Baca Juga:
Selain itu, adanya kenaikan harga energi secara global dapat memberikan dorongan terhadap kenaikan saham emiten energi.
Sebelumnya, bursa Amerika Serikat bergerak melemah pada perdagangan Selasa, 18 Januari 2021, yang disebabkan oleh kenaikan imbal hasil atau yielad obligasi AS mencapai level 1,87%. Kenaikan ini merupakan level tertinggi sejak 2 tahun terakhir.
Bursa Eropa juga mengalami koreksi, setelah pasar bereaksi terhadap perkembangan pasar obligasi dan harga minyak.
Selanjutnya, bursa Asia mengalami pelemahan setelah bank sentral Jepang mempertahankan suku bunga acuan -0,1%. Namun, Presiden China mewaspadai kenaikan suku bunga acuan dapat mengancam pemulihan ekonomi akibat COVID-19.
Dari dalam negri, IHSG ditutup terkoreksi 0,475 ke level 6614. dengan dua saham big cap bank yaitu BBCA dan BBNI menjadi pemberat bursa. Selain itu kenaikan kasus COVID19 yang mencapai 1000 per hari juga menjadi katalis penurunan IHSG kemarin.
TPIA: Trading Buy
Entry Level: 7600 - 7675
Stop Loss: 7575
Target: 7850 - 8050
INOV:Trading Buy
Entry Level: 330 - 340
Stoploss: 322
Target: 360 390
BFIN: Spec. Buy
Entry Level: 1325 - 1335
Stop Loss: 1300
Target: 1400 1460
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Merina pada 19 Jan 2022