Menteri BUMN
Minggu, 11 Juni 2023 21:39 WIB
Penulis:Nila Ertina
JAKARTA, WongKito.co - Anda yang telah mendaftarkan diri mengikuti Rekrumen Bersama BUMN (RBB)2023, ini petunjuk dari, Deputi SDM dan IT Kementerian BUMN Tedi Bharata agar tidak gagal dalam proses ujian yang dilakukan melalui platform digital itu.
"Penting kami ingatkan agar peserta terhindari dari kegagalan karena hal-hal yang bersifat teknis, seperti peralatan yang digunakan dan hal terkait lainnya," katanya melalui keterangan pers, Minggu (11/6/2023).
Ia menyatakan, terkait dengan pertunjuk teknis tersebut, telah dikirim ke email peserta.
Lalu juga diumumkan pada sejumlah akun media sosial yang dikelola oleh Forum Human Capital Indonesia (FHCI) selaku penyelenggara RBB, ujar dia.
Baca Juga:
Salah satu persyaratannya, lanjut dia, peserta wajib menggunakan komputer PC atau laptop yang dilengkapi kamera dan mouse saat mengikuti ujian online. Peserta tidak dapat menggunakan ponsel, tablet, atau smartphone lantaran tidak cocok dengan sistem yang ada.
Selain itu, Tedi turut mencermati adanya keluhan seorang calon peserta pada sebuah platform media sosial. Dalam video yang diunggah di platform itu, pemilik akun mengeluhkan waktu ujiannya mepet dengan waktu salat Jumat.
Merespons hal itu, Tedi mengatakan itu terjadi lantaran peserta tersebut menggunakan ponsel sehingga tidak semua fitur berjalan dengan baik. "Yang bersangkutan juga telah mengakui dirinya mengikuti tes menggunakan ponsel dan tidak membaca secara detail petunjuk teknisnya. Hal seperti inilah yang perlu dihindari," tambah Tedi.
Tes yang diikuti pada hari Jumat lalu itu, kata Tedi, bersifat uji coba, bukan tes sebenarnya (live test). Uji coba itu dimaksudkan agar peserta punya waktu mempersiapkan kehandalan perangkat dan jaringan internet saat mengikuti tes sebenarnya.
Lantaran bersifat uji coba, tes tersebut tidak wajib diikuti dan tidak mempengaruhi penilaian. Dari sisi durasi, jelas Tedi, trial test itu maksimal 30 menit, tapi bisa lebih cepat jika peserta bisa menjawab soal sebelum waktu berakhir.
“Dalam video itu, pengguna akun memang mengakui dirinya menggunakan smartphone. Pada dialog dengan sesama pengguna di platform itu, yang bersangkutan mengakui kesalahpahamannya,” ujarnya.
Baca Juga:
Tedi juga mengingatkan peserta untuk menghindari segala bentuk kecurangan dan mengedepankan akhlak saat mengikuti tahapan tes online. Sebab, pelaku kecurangan akan dimasukkan dalam daftar hitam (blacklist) sehingga tidak dapat lagi mengikuti rekrutmen BUMN di tahun-tahun mendatang. Hal ini telah diterapkan pada peserta yang melakukan praktik curang saat tes Rekrutmen BUMN tahun lalu.
Untuk mendeteksi praktik kecurangan, kata Tedi, pihaknya telah memaksimal sistem proctoring. Perilaku yang dianggap praktik curang termasuk perjokian dan pembukaan tab, window, atau halaman lain pada perangkat yang digunakan saat tes. “Setelah pengerjaan tes selesai, peserta akan mendapatkan pop up notifikasi hasil tes yang telah dikerjakan sebagai bentuk transparansi.”
Seperti diketahui, tes RBB 2023 digelar pada 12 - 20 Juni mendatang. Rinciannya, pada 12-19 Juni untuk lulusan D3,S1/D4,S2 dan pada 20 Juni untuk lulusan SMA. Mengacu kepada data yang ada, animo peserta tes RBB 2023 sangat luar biasa. Sekitar 2 juta orang mendaftar untuk ikut tes, namun 800 ribu orang yang lolos syarat administrasi dan diundang untuk mengikuti tes secara online.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Drean Muhyil Ihsan pada 11 Jun 2023
2 tahun yang lalu