Mengenal Bekasam, Olahan Ikan Fermentasi Khas Sumatera Selatan

Mengenal Bekasam, Olahan Ikan Fermentasi Khas Sumatera Selatan (WongKito.co/Magang Riksa)

PEDAMARAN, WongKito.co - Mengenal bekasam olahan ikan fermentasi yang menjadi makanan khas sejumlah daerah di Sumatera Selatan.

Kali ini, bekasam dari daerah Pedamaran, Ogan Komering Ilir (OKI).

Sebenarnya, bekasam juga dibuat di daerah lain, termasuk Kota Palembang. Kalau di kawasan Pagar Alam oleh suku Besemah biasa dinamakan kemuhung dengan olahan yang sama ikan di fermentasi.

Piliana warga Pedamaran mengatakan kalau dirinya secara rutin mengolah ikan menjadi bekasam.

"Membuatnya sebenarnya tidak sulit, hanya saja ikannya harus benar-benar  bersih dan membutuhkan waktu hingga satu pekan baru jadi bekasam," kata dia dibincangi Senin (5/6/2023).

Baca Juga:

Ia menjelaskan membuat bekasam merupakan salah satu cara untuk mengolah dan mengawetkan ikan dengan cara tradisional yaitu dengan di fermentasikan.

Konon cara ini sudah ada sejak zaman dahulu yang digunakan masyarakat karena belum adanya tempat untuk penyimpanan ikan, ujar dia.

Guna membuat bekasam tambah Piliana diawali dengan memilih ikan air tawar yang segar dan dibersihkan sisik hingga kotoran lainnya.

Setelah ikan bersih, dicampurkan dengan garam dan nasi lalu  ditempatkan didalam toples kedap udara dan didiamkan selama kurang lebih seminggu baru bisa dimasak.

"Biasanya, bekasam dimasak menjadi sambal dan dimakan sebagai pelengkap nasi dan sayuran," katanya.

Baca Juga:

Piliana mengungkapkan membuat bekasam baginya sudah menjadi pekerjaan yang diwariskan orang tua.

"Kami sudahh turun temurun membuat bekasam sampai sekarang masih  bertahan, karena memang banyak peminatnya," ujar dia.

Dia menambahkan untuk ikan yang dipilih sebagai bahan  utama bekasam tentunya berasal dari sungai yang mengalir di kawasan permukiman masyarakat Pedamaran.

"Ikan yang dijadikan untuk bekasam pun tidak sembarangan, hanya ikan yang berasal dari air tawar saja seperti ikan seluang, gabus, mujair dan sepat," katanya lagi.(MG-Sa)

Nila Ertina

Related Stories