Inilah Profil Carina Joe, Penemu Vaksin AstraZeneca asal Indonesia

Senin, 08 Januari 2024 19:38 WIB

Penulis:Nila Ertina

Inilah Profil Carina Joe, Penemu Vaksin AstraZeneca asal Indonesia
Inilah Profil Carina Joe, Penemu Vaksin AstraZeneca asal Indonesia (ist)

JAKARTA - Carina Joe atau Carina Citra Dewi disebut oleh Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo dalam debat ketiga. Dalam kesempatan itu, Ganjar menyebut Carina Joe patut diviralkan atas kiprahnya sebagai salah satu penemu vaksin AstraZeneca.

Ia mengungkapkan, potensi sumber daya manusia Indonesia di luar negeri dapat diupayakan ditarik kembali ke dalam negeri.  “Carina seorang intelektual yang hebat sekali yang menemukan antivirus AstraZeneca. Dia diaspora yang hebat, kita promosikan kita viralkan,” kata Ganjar dalam debat, di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024).Terlepas dari debat Capres yang menyebutnya, bagaimana profil sosok Carina Joe? Apa kiprahnya dalam menemukan vaksin AstraZeneca?

Carina Joe mengembangkan vaksin Oxford- AstraZeneca bersama sekelompok peneliti lainnya di Jenner Institute University of Oxford, Inggris. Dirinya meneliti metode pembuatan vaksin yang lebih baik, termasuk vektor adenovirus. Carina bersama timnya mampu mengembangkan proses untuk pembuatan cGMP skala besar dari vaksin COVID-19 Oxford/Astra Zeneca dalam waktu singkat. 

Baca Juga:

Sebelum bergabung dengan University of Oxford¸ Carina telah lebih dahulu bekerja di Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization (CSIRO). Sosoknya diketahui berhasil mendapatkan gelar master dan Phd dari Royal Melbourne Institute of Technology pada bidang bioteknologi.

Dirinya menjadi salah satu ilmuwan utama dalam pengembangan vaksin tersebut sebagaimana tercantum dalam Laman resmi University of Oxford. Mereka juga mentransfer Teknologi manufaktur ke berbagai fasilitas manufaktur GMP di seluruh dunia. Dengan begitu, dimungkinkan uji klinis dan pasokan vaksin global dengan biaya murah ke puluhan negara.

Jutaan nyawa di dunia berhasil terselamatkan berkat pemberian sebanyak 2 miliar lebih dosis vaksin ke seluruh penjuru dunia terhitung hingga Oktober 2021 silam. Atas kiprahnya tersebut, Carina memperoleh berbagai penghargaan dari pemerintah hingga tempatnya dahulu menempuh pendidikan.

Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan memberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi kepada wanita yang juga menjadi pemilik hak paten vaksin AstraZeneca. Syarief menyebut bahwa putra putri terbaik bangsa telah menorehkan catatan dalam kontribusinya terhadap pengembangan ilmu pengetahuan yang berdampak luas bagi masyarakat di dunia.

Baca Juga:

Penghargaan selanjutnya diberikan dari Yayasan BPK Penabur dimana Carina pernah bersekolah di sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan tersebut. Yayasan BPK Penabur memberikan Carina pin emas karena kiprahnya terhadap penanganan Covid19 di Indonesia dan dunia pada 25 September 2023. Penghargaan diberikan sebagai apresiasi terhadap alumni yang memberikan kontribusi terhadap masyarakat.

Tidak cukup disitu, Universitas Airlangga memberikan gelar Profesor Kehormatan kepada Carina. Diriya menjadi guru besar Besar Bidang Ilmu Rekayasa Biomanufaktur Fakultas Sains dan Teknologi. Carina dalam orasi ilmiahnya mengemukakan perihal Innovative Strategies for Preventing and Overcoming Pandemics: Integrating Technology and Human Expertise. Dirinya dikukuhkan menjadi guru bersama bersama dengan lima orang lainnya.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Khafidz Abdulah Budianto pada 08 Jan 2024