Sabtu, 05 November 2022 16:07 WIB
Penulis:Susilawati
JAKARTA - Tragedi yang menimpa dunia pada Oktober 2022 kemarin, menyisakan banyak duka yang mendalam. Naasnya, tragedi tersebut terjadi karena banyaknya orang yang akan menghadiri hingga menonton sebuah acara besar.
Bila ditarik ke belakang, pada awal Oktober 2022, dunia dikejutkan dengan meninggalnya 130an suporter di Malang, Jawa Timur. Lalu pada akhir Oktober, di Korea Selatan, kurang lebih ada 150 orang meninggal dunia saat merayakan Halloween di distrik Itaewon.
Tak hanya peristiwa tersebut, meningkatnya jumlah kerumunan juga bisa terjadi pada acara publik yang menarik perhatian banyak orang, termasuk festival musik hingga aksi demonstrasi.
Baca Juga :
Menuju akhir tahun, sudah banyak beberapa gelaran konser musik yang akan diselenggarakan, baik di Jakarta maupun di kota-kota besar lainnya di Tanah Air.
Lantas, bagaimana cara menyelamatkan diri dari kerumunan jika situasi sudah tidak kondusif? Dilansir dari berbagai sumber, begini caranya:
Jika anda berniat menghadiri acara publik yang dihadiri banyak orang, sebaiknya segera amati area di sekitar. Pastikan mengingat letak pintu keluar darurat, toilet, dan rute keluar.
Apabila terlalu sulit untuk menuju pintu keluar utama, maka rencanakan rute evakuasi paling masuk akal dan perhatikan titik keluar yang mungkin tidak terlalu ramai.
Cara menghindari kerumunan selanjutnya adalah segera pergi dari lingkungan tersebut. Terutama jika anda merasa tempat tersebut semakin padat dan membuat anda kesulitan untuk bergerak.
Semakin lama berada di dalam lokasi tersebut, maka makin sulit keluar dari kerumunan. Jangan ragu untuk meninggalkan area yang sangat padat jika mulai merasa tidak nyaman dan tidak ada cukup ruang untuk bergerak.
Dari beberapa kejadian lonjakan massa yang merenggut nyawa, kebanyakan korban mengalami kekurangan oksigen dan kesulitan bernapas.
Untuk membantu bernapas selama berada di kerumunan, anda bisa meletakkan tangan di depan dada dan menahan posisi tersebut. Tujuannya adalah memberikan ruang agar bisa bernapas. Dengan menempatkan tangan yang ditempatkan di dada, setidaknya ada ruang untuk masuknya udara, sehingga anda bisa bernapas.
Bila sudah terlambat untuk keluar dari kerumunan, jagalah keseimbangan tubuh agar bisa selamat.
Usahakan agar tetap berdiri dan berjalan menepi. Tidak dianjurkan untuk meletakkan barang apa pun di bawah kaki demi menghindari orang lain terjatuh.
Kerumunan yang padat akan membaut orang-orang sangat tertekan. Jika seseorang terjatuh, akan tercipta efek domino alias orang-orang di sekitar akan ikut terjatuh.
Dilansir dari International SOS, usahakan membawa ponsel yang terisi daya, sehingga anda bisa mengetahui nformasi tentang kerumunan tersebut dan meminta bantuan.
Jika terpisah dengan orang terdekat, gunakan ponsel untuk berkomunikas. Atau atur dalam mode baterai rendah dan bawa pengisi daya portabel.
Ketika didorong, refleks kita akan menahan tekanan dan kembali mendorong. Namun, saat dalam keramaian, ada baiknya untuk tidak melakukan hal tersebut.
Biarkan tubuh terbawa arus sambil tetap menjaga keseimbangan. Jika terjadi saling dorong, bisa menimbulkan tekanan dari arah yang berlawanan. Kondisi ini akan cenderung lebih berbahaya.
Meski terasa tidak nyaman ketika mengikuti arus, mencoba tidak saling dorong adalah cara terbaik untuk menyelamatkan diri.
Saat anda mengikuti dorongan arus, kemungkinan akan baik-baik saja. Namun, jika berada di sebelah tembok atau penghalang lainnya, maka anda tidak bisa mengikuti arus tersebut dan cenderung akan membuat anda semakin terjepit.
Jika memungkinkan, usahakan untuk menjauh dari dinding, pagar, atau benda yang dapat menghalangi.
Anda perlu mendeteksi tanda-tanda kepadatan massa. Jika anda masih bisa berjalan dan bergerak leluasa, serta tidak bersentuhan dengan orang di sekitar, artinya kondisi tersebut masih aman dan tidak berbahaya.
Namun, jika anda mulai merasa menabrak satu atau dua orang tanpa sengaja, maka sebaiknya segera menjauh meski kondisi itu tidak berbahaya secara langsung.
Apalagi kalau ruang bergerak semakin sempit dan sampai sulit menggerakkan tangan hingga menyentuh wajah karena terlalu banyak orang.
Berada di situasi keramaian akan sama bahayanya bagi orang-orang di sekitar anda. Oleh karena itu, cobalah untuk memperhatikan orang lain dan berusaha untuk saling bantu.
Sebaiknya, anda bisa bersikap baik kepada orang lain dan tawarkan bantuan jika memungkinkan. Dengan begitu, mereka juga akan membantu anda dan membantu orang-orang di sekitarnya.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Feby Dwi Andrian pada 05 Nov 2022