Minggu, 05 Oktober 2025 13:53 WIB
Penulis:Susilawati
JAKARTA – Bagi penggemar kopi, kalian pasti tahu Kopi Kenangan. Kopi Kenangan merupakan salah satu jaringan kopi grab-and-go dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia.
Gagasan pendiriannya lahir dari misi para founder untuk membagikan kecintaan mereka terhadap kopi Indonesia dan menghadirkannya sebagai brand lokal yang bisa dikenal hingga ke kancah internasional.
Lantas, siapa sih pendiri Kopi Kenangan ini?
Edward Tirtanata dan James Prananto merupakan pendiri Kopi Kenangan, jaringan kedai kopi yang didirikan pada 2017. Edward lahir di Bandung pada 13 Desember 1988, yang berasal dari keluarga pebisnis di industri pertambangan. Sementara, James lahir di Surabaya, 10 Oktober 1985.
Keduanya menempuh pendidikan tinggi di University of Southern California (USC), Amerika Serikat. Mereka sudah lama memiliki impian untuk membangun usaha sendiri dan akhirnya sepakat menjajal berbagai peluang di industri F&B.
Langkah awal mereka diwujudkan dengan membuka Lewis & Carroll Tea (L&C) di Jakarta. Konsep yang diusung adalah teh premium, namun harga yang cukup tinggi, berkisar Rp40.000-Rp60.000 per cangkir, membuat bisnis ini sulit bersaing sehingga tidak mencapai hasil yang diharapkan.
Meski gagal, pengalaman tersebut justru memberi keduanya pelajaran berharga dalam memahami perilaku konsumen.
Tak lama kemudian, keduanya melihat peluang besar dari budaya masyarakat Indonesia yang gemar minum kopi. Pada 2017, lahirlah Kopi Kenangan dengan kopi susu gula aren sebagai menu andalan yang langsung menarik perhatian pasar.
Gerai pertama Kopi Kenangan di Menara Standard Chartered, Kuningan, Jakarta Selatan, mampu menjual hingga 700 gelas kopi dalam sehari.
Baca juga:
Melihat antusiasme pasar tersebut, para investor mulai tertarik. Melalui suntikan modal awal dari Alpha JWC Ventures senilai US$8 juta sekitar Rp115 miliar, Kopi Kenangan melakukan ekspansi agresif. Dalam waktu dua tahun, jaringannya telah berkembang hingga 60 gerai di berbagai kota besar Indonesia.
Kesuksesan itu berlanjut pada Desember 2021 ketika Kopi Kenangan memperoleh pendanaan tambahan sebesar US$96 juta atau sekitar Rp1,38 triliun. Dana tersebut dimanfaatkan James untuk memperluas operasional hingga lebih dari 600 gerai dengan 3.000 karyawan dalam kurun lima tahun pertama.
Pencapaian ini menobatkan Kopi Kenangan sebagai unicorn F&B pertama di Asia Tenggara. Popularitasnya pun kian terbukti melalui riset Nielsen Company yang menempatkan Kopi Kenangan sebagai merek kopi susu paling digemari konsumen.
Kini, Kopi Kenangan telah mengantongi sertifikat halal dan meraih penghargaan sebagai satu-satunya merek asal Indonesia yang memenangkan Brand of The Year untuk kategori Cafe Chain dari The World Branding Awards.
Didirikan oleh James Prananto dan Edward Tirtanata, Kopi Kenangan berhasil menjelma menjadi jaringan kopi dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia. Selama 2020, Kopi Kenangan berhasil menjual 30 juta cup.
Adapun, Kopi Kenangan berhasil membuka 48 gerai di Malaysia dan 7 gerai di Singapura dalam waktu singkat. Di Singapura, Kopi Kenangan hadir dengan nama Kenangan Coffee. Secangkir kopi harganya mulai dari 4,4 dolar Singapura dengan paket sarapan berisi minuman dan roti.
Selain hadir di Changi Airport, Kenangan Coffee juga tersedia di Raffles City Shopping Centre. Sementara itu, ekspansi ke Malaysia dimulai pada 17 Oktober 2024 dengan pembukaan gerai perdana di Suria KLCC, Kuala Lumpur.
Di Malaysia, Kenangan Coffee menghadirkan dua menu andalan, yaitu Kenangan Latte dan Avocado Coffee. Kenangan Latte merupakan versi adaptasi dari menu paling populer Kopi Kenangan di Indonesia, yaitu Kopi Kenangan Mantan.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 05 Oct 2025