Kamis, 26 Oktober 2023 18:15 WIB
Penulis:Susilawati
JAKARTA - Motorola memamerkan konsep smartphone terbarunya di mana pengguna dapat memakai ponsel tersebut seperti gelang di pergelangan tangan. Ponsel ini mengacu pada konsep tampilan adaptif yang dirumuskan oleh Motorola di mana smartphone tersebut dapat dibengkokkan dan dibentuk sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Ketika bentuk ponsel rata atau datar, layar ponsel 6,9 inci dari Motorola ini diklaim mampu menjalankan pengalaman ponsel Android seutuhnya. Ketika dilipat ke posisi tegak berdiri sendiri, ponsel ini menjadi ponsel Android lengkap yang lebih ringkas, pada layar 4,6 inci.
Selain itu, ketika ponsel dibuat menjadi melingkar bisa dipasang di pergelangan tangan seperti ketika Anda menggunakan jam tangan. Hal ini digunakan bagi pengguna yang ingin merasakan pengalaman handsfree saat bepergian.
Baca juga:
Konsep layarnya pada ponsel fleksibel ini dapat digulung dengan layar FHD+ pOLED. Prototipe dari ponsel tersebut tampak dapat ditekuk dan dibentuk menjadi berbagai bentuk, tergantung pada kebutuhan pengguna. Perangkat ini juga dapat direntangkan hingga rata untuk digunakan sebagai smartphone pada umumnya atau dibengkokkan sebagian untuk diletakkan di atas meja, jadi mirip seperti ponsel yang dapat dilipat.
Meski begitu, ada beberapa pertanyaan yang masuk akal untuk ditanyakan, yaitu seberapa layakkah sebuah ponsel digunakan di pergelangan tangan? Apakah ponsel tersebut terasa berat sampai membebani pergelangan tangan, lalu bagaimana jika tertekuk lalu patah? Sayangnya ponsel ini masih hanya sebuah konsep. Oleh karena itu, tidak dapat diketahui mengenai apakah ponsel ini benar-benar tersedia serta harga yang ditawarkan.
Terlepas dari hal itu, konsep baru Motorola ternyata bukanlah ponsel fleksibel ini. Lenovo, pemilik Motorola memiliki konsep lain untuk ponsel yang dapat dilingkarkan di pergelangan tangan, seperti yang dibeberkan pada acara Tech World pada tahun 2016 silam. Pada tahun yang sama, sebuah startup Tiongkok bernama Moxi Group mengatakan bahwa mereka sedang mengerjakan ponsel yang dapat melingkari pergelangan tangan sepenuhnya seperti gelang. Namun, hingga sampai saat ini belum ada satupun ponsel tersebut yang masuk ke pasar.
Tidak dapat dipungkiri, ponsel model flip setidaknya jadi pilihan yang lebih layak untuk saat ini. Di mana beberapa waktu lalu Motorola turut merilis ponsel model flip-nya yaitu Motorola Razr+ yang dibandrol dengan harga sekitar Rp12,7 juta.
Selain memamerkan prototipe ponsel fleksibelnya, Motorola juga memperkenalkan konsep berteknologi AI. Menurut Motorola, dengan konsep tersebut pengguna dapat mengunggah atau mengambil gambar pakaian mereka untuk menghasilkan beberapa gambar unik yang dihasilkan AI yang dapat mencerminkan gaya mereka. Gambar buatan AI tersebut juga dapat dijadikan sebagai wallpaper khusus untuk perangkat pengguna.
Itu tadi penjelasan mengenai konsep ponsel fleksibel seperti gelang yang dihadirkan Motorola. Apakah ponsel tersebut bisa terwujud?
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Justina Nur Landhiani pada 26 Oct 2023