Jumat, 24 Februari 2023 07:55 WIB
Penulis:Nila Ertina
PALEMBANG, WongKito.co - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) bersama dengan Tanoto Foundation berkomitmen membantu perkembangan emosi anak dengan meluncurkan buku anak berjudul "Saat Noni Datang".
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengatakan anak-anak mengalami perkembangan pesat pada tiga tahun pertama kehidupannya, meliputi perkembangan fisik, kognitif, bahasa, dan sosial emosional.
"Perkembangan sosial emosional pada anak usia dini meliputi kemampuan untuk mengenali emosi diri dan orang lain, mengelola dan mengekspresikan emosi dengan cara yang positif, dan mengembangkan empati terhadap kondisi dan perasaan orang," kata Menteri Bintang, dalam siaran pers, beberapa waktu lalu.
Dia menjelaskan pada jangka panjang, kemampuan sosial emosional ini akan berdampak positif bagi kesehatan mental, capaian pendidikan, dan interaksi sosial.
Baca Juga:
Buku ini bertemakan mengenal jenis-jenis emosi anak. Selain untuk membantu anak mengenali beragam jenis emosi, buku ini juga menjadi media bantu bagi orang tua dan pendidik dalam mengajarkan anak cara mengelola berbagai emosi yang mereka rasakan, serta mendukung pengembangan kemampuan bahasa, dan pra-literasi.
Buku ini disusun bersama-sama melalui program Siapkan Generasi Anak Berprestasi (SIGAP) dari Tanoto Foundation dengan dibantu Kepustakaan Populer Gramedia (KPG).
Menteri Bintang menambahkan, ketika anak sudah mampu mengenal emosinya sendiri dan juga berempati pada emosi orang lain, maka anak akan mampu membina hubungan yang baik dengan orang-orang yang ada di sekitarnya.
Kemudian dengan memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengenali emosinya, juga dapat menjadi sarana bagi anak untuk mengeluarkan kreativitas, serta ungkapan dari isi hati dan pikirannya, ujar dia.
CEO Global Tanoto Foundation, J. Satrijo Tanudjojo menuturkan, bahwa anak yang memiliki kecerdasan emosi, diyakini akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk meraih sukses di masa depan.
“Bukan hanya perkembangan fisik dan bahasa, orang tua perlu memperhatikan juga perkembangan sosial emosional anak. Anak-anak perlu diajarkan bagaimana cara mengelola perasaan mereka dengan cara yang baik dan konstruktif. Hal ini menjadi salah satu fondasi penting agar anak-anak kita dapat tumbuh dan berkembang secara optimal,” sambung Satrijo.
Lebih lanjut, Satrijo menjelaskan bahwa buku ini merupakan bentuk komitmen berkelanjutan Tanoto Foundation kepada dunia pendidikan dan pengembangan anak usia dini, khususnya mengenai pemenuhan hak tumbuh kembang anak, “Kami berharap buku ini dapat memperkaya literatur dalam dunia pendidikan dan pengembangan anak usia dini yang lebih holistik, sekaligus menjadi pengalaman belajar yang bermakna bagi anak-anak kita,” tandasnya.
Baca Juga:
Acara yang diadakan di kantor KemenPPPA ini juga diselingi dengan sesi membaca buku yang dinarasikan oleh pendongeng Rona Mentari.
Buku ‘Saat Noni Datang’ merupakan buku kedua dari Seri Buku Cerita Anak SIGAP. Pada tahun 2021, bekerja sama dengan KemenPPPA dan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Bunda Jakarta, Tanoto Foundation menerbitkan buku ‘Rubik Unik Corona’ sebagai media edukasi mengenai pandemi COVID-19 untuk anak usia dini.
Melalui program SIGAP, Tanoto Foundation mendukung Pengembangan dan Pendidikan Anak Usia Dini dengan fokus pada intervensi penurunan prevalensi stunting, peningkatan kualitas pengasuhan dan stimulasi anak usia dini, dan peningkatan layanan pendidikan anak usia dini.
Tanoto Foundation, organisasi filantropi independen di bidang pendidikan yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada tahun 1981, bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menghadirkan Seri Buku Cerita Anak SIGAP yang berjudul ‘Saat Noni Datang’.(*)