Jumat, 29 Oktober 2021 17:29 WIB
Penulis:Redaksi Wongkito
PALEMBANG, WongKito.co, - PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Plaju bersama Usaha Kecil Menengah dan Industri Kecil Menengah (UKM IKM) Nusantara Kota Palembang menggelar Pelatihan Keamanan Pangan (PKP) bertempat di Aula Kecamatan Plaju, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Acara tersebut diikuti 40 orang peserta yang merupakan pengusaha industri rumah tangga dan pelaku UKM yang merupakan mitra binaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT KPI RU III Plaju untuk mensosialisasikan Sertifikasi Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-PIRT) bagi pelaku usaha.
Dengan menerapkan protokol kesehatan yaitu melalui 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun dan Air Mengalir/ Handsanitizer), pelatihan itu menghadirkan Dinas Kesehatan Kota Palembang sebagai narasumber. Hadir Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Palembang dr. Yuliarni, M.Kes., didampingi Plt. Kabid Kesehatan Masyarakat dr. Mirza Susanty dan Plt. Kabid Kesling, Kesker dan Olahraga Venyranda NW, SKM, MKM.
Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI RU III Plaju Siti Rachmi Indahsari menyampaikan bahwa CSR merupakan program rutin Pertamina setiap tahunnya sebagai tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat terutama di wilayah ring 1 operasional perusahaan. “Jadi fokus utama CSR adalah ikut berkontribusi dalam memberdayakan masyarakat di sekitar perusahaan, itu merupakan komitmen kami sebagai perusahaan yang merupakan bagian dari pemerintah,” ujar Rachmi. Dari program CSR yang hari ini ditelurkan menjadi kegiatan Pelatihan Keamanan Pangan, ia mengharapkan keamanan pangan mulai menjadi prioritas pelaku UKM di bidang kuliner, khususnya mitra binaan PT KPI RU III di Kecamatan Plaju.
Baca Juga : Pipa Gas dan Mother Station CNG Hadir di Blora, Sub Holding Gas Pertamina Grup Perkuat Suplai CNG dan Kondensat
Ia juga berharap melalui program ini, Kecamatan Plaju dapat menjadi destinasi dan percontohan kampung pangan yang sehat dan inovatif. “Kita mendorong potensi-potensi yang ada di masyarakat, teruama inovasi pangan dapat lebih banyak lagi, sehingga lebih banyak orang tertarik berkunjung,” Di sisi lain menurutnya, inovasi kuliner yang dimaksud perlu didorong keamanan pangan. “Maka dari itu, kami melakukan pelatihan hari ini,” ujarnya.
Sementara dr. Yuliarni mengapresiasi penuh kegiatan yang terselenggara atas kerjasama dari berbagai pihak ini. Menurutnya penting untuk menampakkan sinergitas dan kerjasama ke masyarakat. “Suatu kehormatan dapat bertatap muka dengan Bapak Ibu sekalian yang merupakan pahlawan ekonomi, penggerak perekonomian di Kota Palembang,” tuturnya.
Senada dengan Rachmi, Yuliarni menyambut baik visi PT KPI RU III Plaju untuk menjadikan Kecamatan Plaju sebagai destinasi wisata dan pangan inovatif. “Tujuan Pertamina mewujudkan sebuah mimpi untuk menjadikan Kecamatan Plaju sebagai destinasi wisata dan kampung pangan inovatif itu sangat luar biasa,” sambungnya.
Materi yang diberikan Dinkes Kota Palembang terkait keamanan pangan, diharapkan agar makanan yang dikelola dan dihasilkan pelaku industri kuliner, selain menarik dan menjadi pendongkrak perekonomian di Kecamatan Plaju, di sisi lain juga memerhatikan sisi keamanan dan kesehatan. “Untuk itulah kita bermitra pada hari ini,” lanjut dr. Yuliarni. Pihaknya sangat berharap kualitas penyajian dan kemasan produk pelaku industri binaan PT KPI RU III Plaju dapat berstandar aman sesuai penilaian Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
dr. Yuliarni juga berharap kegiatan seperti ini dapat dirutinkan. “Kegiatan seperti ini sangat bagus kalau dirutinkan,” sambungnya. Terakhir, ia berharap _support_ yang diberikan PT KPI RU III Plaju tak hanya mencakup Kecamatan Plaju saja, namun juga di Kecamatan lain di Kota Palembang. “Kita berharap Kota Palembang menjadi kota metropolitan yang menjadi destinasi wisata, itu membutuhkan support dan kerjasama kita semua,” katanya.
Camat Plaju Ahmad Furqon mendukung penuh dan mengapresiasi langkah inisiatif yang dilakukan PT KPI RU III Plaju bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Palembang dan UKM IKM Nusantara Kota Palembang yang menurutnya mampu menghadirkan iklim kesehatan pangan di Kecamatan Plaju ini. “Kegiatan ini memang sudah kita minta ke PT KPI RU III Plaju, ini sangat membantu para pelaku UKM di Kecamatan Plaju yang masih terkendala izin PIRT, label halal dan perizinan lainnya.” ujar Furqon.
Dirinya berharap pelatihan ini menjadi jalan terang bagi pengajuan perizinan yang diajukan pelaku UKM di Kecamatan Plaju. “Sehingga dengan izin yang didapat, UKM di Plaju dapat memasarkan produk-produknya dan lebih dipercaya konsumen di berbagai lingkungan.
Upaya PT KPI RU III Plaju dalam mendorong ketahanan pangan yang sehat dengan produksi MPASI ini mendukung perwujudan tujuan kedua dalam Sustainable Development Goals (SDGs) yakni mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik terkhusus pada target 2.2 yakni pada tahun 2030, menghilangkan segala bentuk kekurangan gizi.
Termasuk pada tahun 2025 mencapai target yang disepakati secara internasional untuk anak pendek dan kurus di bawah usia 5 tahun, dan memenuhi kebutuhan gizi remaja perempuan, ibu hamil dan menyusui, serta manula. Selain itu juga merupakan wujud kontribusi PT KPI RU III Plaju dalam peningkatan dampak positif perusahaan yang termasuk dalam kriteria Environmental, Social and Governance (ESG). (Usi)