Sabtu, 31 Oktober 2020 22:51 WIB
Penulis:Nila Ertina
Komodo atau varanus komodoensis merupakan spesies hewan reptil endemik Indonesia, yang tidak pernah menjelajah keluar dari kawasan Kepulauan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hewan yang kini, semakin banyak diperhatikan masyarakat Indonesia bahkan dunia setelah pemerintah mengumumkan membangun kawasan layaknya "Jurassic Park" di habitat asli kadal raksasa tersebut.
Mayoritas masyarakat menyampaikan penolakan terhadap proyek besar pemerintah yang telah berjalan itu, apalagi saat viralnya foto seekor komodo yang tampak menghadang laju sebuah truk proyek pembangunan beragam infrastruktur pendukung di kawasan Pulau Rinca.
"Perlawanan" yang dilakukan seekor komodo tersebut didukung oleh masyarakat yang ramai bersuara dalam media sosial maupun media massa.
Akibatnya, sejak Senin (26/10) Kepala Balai Taman Nasional Komodo Lukita Awang Nistyantara telah menutup kawasan Pulau Rinca sebagai langkah mendukung Kementerian PU dan Perumahan Rakyat menata kawasan tersebut.
Penutupan akan berlangsung sampai 30 Juni 2021, kata dia dikutip dari tempo.co.
Pulau Rinca merupakan salah satu dari 147 pulau di Kawasan Taman Nasional Komodo yang luasnya mencapai 137 hektare.
Lalu dimana saja kadal raksasa tersebut tinggal, apakah hanya di Pulau Komodo dan Pulau Rinca?
Ternyata selain dua pulau tersebut, komodi juga hidup di kepulauan Gili Motang dan Gili Dasami
Melansir bobo.id, kedua pulau ini merupakan pulau kecil di kawasan Taman Nasional Komodo.
Pulau-pulau ini juga berpenduduk, seperti dua pulau lainnya.
Kemudian, komodo juga hidup di Pulau Padar hingga 2017, ada 4 ekor komodo yang teridentifikasi menghuni ini. Namun, pada 2019, populasi komodo di Pulau Padar sudah punah.
Selain itu, Pulau Flores juga diketemukan habitat komodo meskipun terpisah kadal besar di Pulau Flores tidak memiliki perbedaan genetik yang signifikan, namun warna kulitnya lebih tampak kekuningan.
Keunikan Komodo
Diketahui komodo yang tidak menjelajah ke tempat lain, hanya di kawasan Kepulauan NTT, komodo merupakan spesies kadal terbesar dan termasuk predator yang andal.
Bahkan, lidah komodo bisa membantunya melacak mangsa dengan jarak sejauh 9 kilometer.
Setelah mengamati dan meneliti perilaku komodo selama 10 tahun di empat pulau di Nusa Tenggara, peneliti menemukan bahwa komodo tidak pernah meninggalkan tempat ia lahir sepanjang hidupnya.
Jadi, komodo memang tidak memiliki perilaku menjelajah atau menguasai daerah lain.
Menurut ahli lingkungan, memang ada hewan-hewan yang merasa lebih baik tinggal di tempat asalnya.
Komodo yang tinggal di sebuah pulau tanpa berpindah berisiko melakukan perkawinan sedarah, kekurangan makanan, terlibat bencana alam, bahkan dimangsa sesama komodo.
Namun, komodo menurut peneliti komodo tidak mempermasalahkannya dan bisa beradaptasi dengan hal-hal di atas.
Misalnya, komodo muda akan memanjat pohon agar tidak dimangsa komodo dewasa.