Kamis, 10 November 2022 08:01 WIB
Penulis:Susilawati
JAKARTA - PT Timah Tbk (TINS) meraih kenaikan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 87% atau dari semula Rp611 miliar menjadi Rp1,14 triliun pada kuartal III-2022.
Sementara itu dari sisi pendapatan TINS mencatatkan pertumbuhan dari tahun lalu Rp9,6 triliun menjadi Rp10,18 triliun.
Lebih lanjut, dari sektor tin chemical terdapat kenaikan sebesar 35,86% dari Rp746 miliar menjadi Rp1,014 triliun. Disusul oleh batu bara dari Rp329 miliar menjadi Rp665 miliar, serta tin solder menjadi Rp246 miliar.
Baca Juga :
Adapun dari real estate melonjak jadi Rp152 miliar dari sebelumnya Rp89 miliar, nikel Rp139 miliar, kemudian jasa galangan kapal yang menorehkan pendapatan Rp55 miliar.
Penurunan terjadi pada pendapatan logam timah yang terkoreksi 4,08% dari sebelumnya Rp8,19 triliun menjadi Rp7,86 triliun, serta jasa pengangkutan dan asuransi yang turun menjadi Rp29 miliar dari sebelumnya Rp56 miliar.
Kemudian, rincian dari jumlah pendapatan berdasarkan letak geografis mengalami pertumbuhan pada penjualan ekspor dari Rp8,7 triliun menjadi Rp9,23 triliun atau naik 6,07%. Namun, dalam penjualan lokal terdapat penurunan yang tipis dari sebelumnya Rp989 miliar menjadi Rp943 miliar.
Kendati demikian, hal itu berimbas pada beban pokok pendapatan yang naik dari Rp7,70 triliun menjadi Rp7,91 triliun. Disusul oleh laba bruto yang tumbuh cukup signifikan menjadi Rp2,27 triliun.
Lalu dari sisi ekuitas TINS, terdapat kenaikan dari Rp6,30 triliun menjadi Rp7,12 triliun. Namun, hal itu tak diikuti oleh liabilitas yang merosot 26,88% dari Rp8,38 triliun menjadi Rp6,12 triliun dan aset yang mencatatkan penurunan dari Rp14 triliun menjadi Rp13 triliun.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Feby Dwi Andrian pada 09 Nov 2022