LIPI Ambil Peran dalam Mitigasi Pemulihan Ekonomi UMKM

Kamis, 12 November 2020 17:25 WIB

Penulis:Nila Ertina

Gedung LIPI
Gedung LIPI

JAKARTA, WongKito.co – Belum jelasnya akhir pandemi COVID-19 yang tidak hanya berdampak pada kesehatan tetapi perekonomian pun nyata terkena, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berkomitmen untuk memberikan kontribusi dalam memecahkan permasalahan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia.

Merujuk kajian LIPI, guna membangkitkan kembali kondisi perekonomian, diperlukan solusi mitigasi dan pemulihan. Langkah mitigasi prioritas jangka pendek adalah dengan menciptakan stimulus pada sisi permintaan dan mendorong platform digital untuk memperluas kemitraan.

Upaya lainnya yaitu melalui kerja sama dalam pemanfaatan inovasi dan teknologi yang dapat menunjang perbaikan mutu dan daya saing produk, proses pengolahan produk, kemasan dan sistem pemasaran.

Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko menilai, UMKM sebagai salah satu pilar penting sektor ekonomi nasional, saat ini membutuhkan perhatian. Oleh sebab itu, pihaknya sebagai instansi pemerintah, mempunyai tanggung jawab untuk melakukan penyelamatan bagi sektor tersebut.

“Caranya dengan mendukung setiap langkah UMKM dan secara bertahap memberikan solusi permasalahan yang ada terutama di tengah pandemi,” ujarnya dalam webinar bertajuk ‘Inovasi dan Teknologi Solusi Kebangkitan UMKM di tengah Pandemi COVID-19’ melansir TrenAsia.com, kemarin.

Kepala Pusat Pemanfaatan dan Inovasi IPTEK LIPI, Yan Rianto mengaku telah melaksanakan fungsi inkubasi dengan melakukan pembinaan kepada UMKM.

Tak hanya itu, LIPI juga memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM untuk memanfaatkan fasilitas di Pusat Pemanfaatan dan Inovasi IPTEK, mulai dari ruang kerja hingga peralatan yang dibutuhkan untuk proses produksi.

Ia menyatakan, perluasan kerja sama dengan berbagai pihak harus terus dilakukan untuk menjaga produktivitas UMKM.

“LIPI berupaya mendukung UMKM dalam peningkatan kualitas dan pemasaran produk dengan memperluas kerja sama dengan berbagai pihak. Dan mengadakan pertemuan serta diskusi rutin secara online untuk tetap menjaga produktivitas UMKM,” ucap Yan. (SKO)