Jumat, 19 Mei 2023 18:38 WIB
Penulis:Susilawati
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,3 hingga 5,7% pada 2024.
Target tersebut dipatok untuk mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Terlebih usainya pandemi COVID-19 yang mendera 2 tahun terakhir.
"Pemerintah mengusulkan kisaran indikator ekonomi makro yang digunakan sebagai asumsi dasar penyusunan RAPBN 2024" ujar Sri Mulyani dalam rapat paripurna DPR RI, Jumat, 19 Mei 2023.
Baca juga :
Sri Mulyani juga mempertimbangkan berbagai dinamika global dan melihat potensi pemulihan ekonomi nasional di tahun depan.
Kemudian, inflasi diperkirakan dapat mencapai 1,5 hingga 3,5% pada 2024. Sedangkan nilai tukar rupiah menjadi Rp14.700 hingga Rp 15.300 per dolar AS, dan tingkat suku bunga SBN 10 Tahun berada di kisaran 6 sampai dengan 6,91%
Sementara, harga minyak mentah Indonesia senilai US$75 hingga US$85 per barel, lifting minyak bumi 597.000 hingga 652.000 barel per hari, dan lifting gas 999.000 hingga 1,05 juta barel setara minyak per hari.
Terkahir, defisit tahun depan juga ditargetkan turun di bawah 3%, yakni di kisaran 2,16% sampai 2,64% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), mengecil dibandingkan target tahun ini 2,84% PDB.
Pada 2024, pendapatan diperkirakan mencapai antara 11,81% hingga 12,38% dari PDB, sementara belanja negara mencapai rentang antara 13,97% hingga 15,01% dari PDB. Keseimbangan primer terus diupayakan bergerak menuju positif, pada kisaran defisit 0,43%hingga surplus 0,003% dari PDB.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 19 May 2023