Palembang
Jumat, 03 Oktober 2025 08:15 WIB
Penulis:Nila Ertina
Editor:Redaksi Wongkito
PALEMBANG, Wongkito.co – Inovasi kuliner kembali hadir di Palembang dengan munculnya Nasi Padang Keliling pertama di Indonesia. Usaha ini mulai beroperasi sejak Juli 2025 dan langsung menarik perhatian masyarakat karena konsepnya yang unik.
Pemilik usaha, Dinosa Prayogo (30), mengungkapkan bahwa ide menjual Nasi Padang Keliling muncul karena melihat belum ada yang mencoba konsep tersebut.
“Ini murni inovasi, karena sebelumnya hanya ada kopi keliling, sementara nasi padang belum ada,” ujarnya, Ketika dihubungi melalui aplikasi percakapan online, Kamis (2/10/2025).
Baca Juga:
Untuk saat ini, Ia mengungkapkan usaha Nasi Padang Keliling miliknya tersebut, telah hadir di dua kota besar, yakni Palembang dan Jakarta. Di Palembang baru beroperasi satu unit gerobak motor, sementara di Jakarta sudah ada 10 unitgerobak yang melayani pelanggan setiap harinya.
Menu favorit yang menjadi andalan adalah dendeng daging sapi asli pilihan, yang disebut kerap menjadi pesanan utama pelanggan. Dari sisi omzet, usaha ini mampu meraup pendapatan hingga Rp50 juta per bulan, jelas dia.
Prayogo menegaskan bahwa seluruh cabang yang ada saat ini masih dikelola pribadi, bukan sistem franchise.
“Pertama kali usaha ini dimulai di Palembang, lalu berkembang ke Jakarta dan akan terus menyusul ke kota-kota lain,” ujarnya.
Dalam inovasi bisnis Nasi Padang Keliling ini, ia menambahkan tidak hanya menawarkan layanan praktis kepada pelanggan, karena memudahkan pembeli karena biasanyaa mangkal di daerah perkantoran saat menjelang makan siang, tetapi harga juga terjangkau.
“Nasi lengkap dengan menu pilihan, seperti telur dadar, rendang dan dendeng dibanderol mulai Rp13 ribu per porsi dengan kemasan kotak,” jelas Prayogo.
Baca Juga:
Salah seorang pembeli Nasi Padang Keliling, Fathul (20) mengaku sangat senang bisa menikmati nasi padang dengan konsep yang berbeda.
“Rasanya tentu otentik seperti masakan padang umumnya, tapi kalau beli Nasi Padang Keliling mesti cepat-cepat, kalau mau kebagian, ” kata dia.
Ia bercerita sebelum akhirnya bisa menikmati Nasi Padang Keliling, sehari sebelumnnya dia dan kawan-kawannya terpaksa “gigit jari”, karena ketika datang ke daerah kantor Gubernur Sumsel, hanya menemukan gerobak nasi dan pekerjanya saja.
“Nasinya dan lauk pauknya sudah habis, padahal baru pukul 12.00-an WIB,” ujar dia.(Mg/Kgs Haikal/ert)
"
16 jam yang lalu