Peneliti Ekonomi Digital: Adu Kuat Ekosistem Digital Bank, Bank Jago VS Allobank

Kamis, 10 Februari 2022 20:19 WIB

Penulis:Nila Ertina

Editor:Nila Ertina

Ekosistem digital bank
Ekosistem digital bank (ist)

PALEMBANG, WongKito.co - Peneliti Ekonomi Digital Lembaga Riset Sigmaphi, Gusti Raganata memrediksi hanya lima bank digital yang akan bertahan di tengah ketatnya persaingan digital bank dan derasnya arus modal ke lembaga keuangan tersebut.

Ekosistem digital menjadi kunci existing digital bank, contohnya Bank Jago dan Allobank yang kini terus menerus membangun ekosistem digital bisnis mereka, kata dia saat menjadi narasumber pada pertemuan virtual  Sesi 3 Banking Editors Masterclass, Kamis (10/2/2022).

Ia menjelaskan Bank Jago yang merupakan bagian dari ekosistem Gojek saat ini menjadi salah satu bank digital yang terus melesat.

Begitu juga dengan Allobank meskipun belum lama mengumumkan transformasinya tetapi telah membangun ekosistem digital yang kuat. Hal itu, dibuktikan dengan semakin solidnya ekosistem mereka dengan bergabungnya Grab, Bukalapak, Traveloka dalam koorporasi  CT group tersebut.

Baca Juga:

Kedua bank digital tersebut, tambah Gusti diprediksi akan berhasil masuk dalam lima digital bank yang akan bertahan dalam bisnis keuangan tersebut.

"Intinya, existing bank digital akan sangat tergantung dengan kekuatan ekosistem yang dibangun," kata dia.

Tren Transformasi Digital Perbankan

Gusti mengungkapkan tren transformasi bank konvensional menjadi digital bank di Indonesia telah berlangsung sejak tahun 2016.

Bank BTPN perdana menghadirkan digital bank yaitu Jenius Bank.

Lalu tahun 2017, disusul DBS Bank dengan Digibank, Bukopin-Wokee bank.

Baca Juga:

Kemudian tahun 2018, Permata Bank dengan PermatamobileX.

Tak mau ketinggalan turut bertransformasi OCBC NISP ke digital dengan Nyala dan Bank Danamon,D-bank Pro.

2020, Bank UOB dengan TMRW.

Tahun lalu menjadi paling ramai transformasi perbankan menuju digital dengan kehadiran BCA Digital, Bank Neo Commerce,  Bank Jago, Bank Aladin, BRIAgro.

Namun, Gusti menambahkan meskipun kehadiran digital bank semakin banyak dan menawarkan pelayanan terbaik untuk nasabah. Eksistensi bank konvensional juga hingga kini belum bisa tergantikan oleh kehadiran bank berbasis digital tersebut.

Berikut ini data lima bank dengan kapitalisasi pasar atau market cap terbesar di Indonesia.

Digital Bank:
1. Bank Jago dengan Market Cap-nya Rp209 triliun.
2. BRI Agro Rp50 triliun.
3. Bank Aladin Rp39 triliun.
4. Bank Neo Commerce Rp9 triliun.
5. Bank MNC Rp6,7 triliun.

Bank Konvensional
1. BCA Rp803 triliun
2. BRI Rp515 triliun
3. Mandiri Rp277 triliun
4. BNI Rp94 triliun
5. BTN Rp14 triliun.(ert)