Perang Harga Produsen Mobil Listrik

Senin, 07 Agustus 2023 16:49 WIB

Penulis:admin

Editor:admin

Perang Harga Produsen Mobil Listrik
Perang Harga Produsen Mobil Listrik (Ist)

CALIFORNIA, WONGKITO.CO - Persaingan mobil listrik kian ketat, produsen mobil listrik Lucid asal Amerika Serikat pangkas harga mobil sedannya hingga US$12.400 atau setara Rp186 juta.

Perang harga ini dipicu keputusan CEO mobil Tesla Elon Musk yang memangkas harga mobil Tesla, hal ini memicu perang harga di kalangan produsen mobil listrik. Senin, 7 agustus 2023.

Lucid memangkas harga lini mobil listrik Air Pure sebesar US$5.000 (Rp75 juta) dari US$87.400 (Rp1,31 miliar) menjadi US$82.400 (Rp1,23 miliar). Lucid juga memangkas harga versi Touring dan Grand Touring yang lebih besar hingga US$12.400 (Rp186 juta). Versi touring saat ini dibanderol dengan harga US$95.000 (Rp1,42 miliar) dan versi Grand Touring dihargai US$125.600 (Rp1,88 miliar). Lucid menyebutkan penawaran untuk mobil listrik diskon tersebut akan berlaku selama persediaan masih ada.

Juru bicara Lucid sendiri menyebutkan perusahaan tidak dapat memberikan perincian tentang berapa banyak stok yang akan menjadi bagian dari penawaran tersebut.

Baca juga

Kompetitor langsung model mobil listrik Lucid, Tesla Model S dan Model S Plaid pada awal tahun ini telah memangkas harganya terlebih dahulu. Tesla Model S sebelumnya dibanderol dengan harga US$104.900 (Rp1,57 miliar) turun menjadi US$88.490 (Rp1,32 miliar). Sedangkan untuk Model S Plaid sebelumnya dibanderol dengan harga US$135.990 (Rp2,03 miliar) turun menjadi US$108.490 (Rp1,62 miliar).

Lebih dari setahun yang lalu, Lucid, yang mayoritas dimiliki oleh Dana Investasi Publik Arab Saudi, dan rekan-rekannya harus menaikkan harga mobilnya karena kenaikan harga bahan baku dan kemacetan rantai pasokan yang dipicu oleh COVID-19.

Tetapi kenaikan suku bunga untuk mengekang inflasi dan kekhawatiran resesi telah mengurangi permintaan konsumen, mendorong pemimpin pasar mobil listrik, Tesla, untuk memangkas harga produknya di tahun ini.

Hal tersebut telah menimbulkan hambatan dalam industri, menghadirkan tantangan bagi startup yang mengalami kerugian seperti Lucid, yang juga bersaing dengan produsen mobil konvensional yang memperkenalkan model kendaraan listrik, untuk merebut pangsa pasar.

Lucid diperkirakan akan terus mengalami kerugian pada pendapatan kuartal keduanya setelah dilaporkan mengalami penurunan produksi pada April-Juni karena masalah rantai pasokan.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Bintang Surya Laksana pada 07 Aug 2023