Rabu, 06 Juli 2022 15:21 WIB
Penulis:Susilawati
JAKARTA - Sebuah perusahaan penambang Bitcoin kelas berat, Core Scientific dilaporkan mengurangi kepemilikan Bitcoin pada Juni kemarin.
Aksi ini dilakukan lantaran mata uang kripto melemah di tengah crypto winter saat ini. Core Scientific dikabarkan telah menjual 7.202 bitcoin dengan harga sekitar US$23.000 per token atau kisaran Rp345,7 juta.
Adapun total penjualan bitcoin yang mereka lakukan mencapai US$167 juta atau kisaran Rp2,5 triliun (asumsi kurs Rp15.00 per dolar AS). Secara persentase, Core Scientific telah melepas 79% bitcoin miliknya lewat neraca penjualan.
Baca Juga :
Mengutip Bussines Insider Rabu, 6 Juli 2022, penjualan itu dilakukan untuk mempertahankan likuiditas dan melunasi utang sementara juga mendanai operasional.
Perusahaan juga menambahkan bahwa mereka berencana untuk menjual lebih banyak koin yang ditambang sendiri untuk mendanai dirinya sendiri.
Penjualan sejumlah mata uang kripto secara besar-besaran menandakan kondisi kripto sedang tak stabil. Tren ini bersamaan dengan aset berisiko lainnya sehubungan dengan inflasi yang tinggi dan pengetatan moneter bank sentral.
Sebagaimana diketahui, Bitcoin adalah mata uang kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar dan telah kehilangan 58% nilainya sejak awal tahun dan 69% dari nilai tertinggi sepanjang masa sebesar US$69.000 atau kisaran Rp1 triliun yang dicapai pada November 2021.
Dampak dari penurunan cryptocurrency juga menimpa para penambang dan bursa atau platform pertukaran yang menjual koin itu sendiri.
FTX dan pendirinya Sam Bankman-Fried melangkah untuk menyelamatkan usaha yang gagal sambil mengakuisisi perusahaan terkait kripto yang menarik dengan harga terdiskon.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rizky C. Septania pada 06 Jul 2022