Jumat, 18 April 2025 17:10 WIB
Penulis:Redaksi Wongkito
Editor:Redaksi Wongkito
BABEL, WongKito.co - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bangka Belitung, Sumiati meminta gubernur yang baru dilantik agar dapat mengkaji ulang kebijakan larangan kegiatan pemerintahan seperti rapat dan pertemuan di hotel. Kebijakan itu dinilai sangat mempengaruhi pendapatan sektor perhotelan di Bangka Belitung.
"Kami mohon ini dikaji karena hotel di Babel ini 70 persen tamu dari goverment (pemerintahan). Kalau untuk tamu pariwisata kita sekarang sudah lebih banyak beralih ke Belitung," kata Sumiati dikutip dari laman PHRI, Jumat (18/04/2025).
Menurutnya, dunia usaha siap bersinergi. Namun pemerintah juga perlu memberikan ruang dan dukungan. Perhatian terhadap sektor pariwisata dan perhotelan menjadi sangat penting.
"Perbaiki dan sejahterakan masyarakat Babel. Dari sisi dunia pariwisata, tolong dikaji kembali mengenai larangan meeting di perhotelan," harap Sumiati.
PHRI Bangka Belitung melihat banyak hotel di Bangka Belitung yang saat ini hanya mampu bertahan hidup agar tidak gulung tikar. Situasi ini juga berdampak pada tenaga kerja. Menurutnya, lebih dari 100 karyawan terpaksa dirumahkan atau dialihkan menjadi pekerja paruh waktu. (*)