Jumat, 30 September 2022 13:00 WIB
Penulis:Nila Ertina
JAKARTA - Seiring dengan prediksi bahwa Bank Indonesia (BI) akan menaikkan suku bunga acuan hingga 5% di akhir tahun 2022, nila tukar rupiah menguat.
Data Bloomberg, Jumat, 30 September 2022, nilai kurs rupiah dibuka menguat 46,5 poin di level Rp15.216 perdolar Amerika Serikat (AS).
Pada perdagangan sebelumnya, Kamis, 29 September 2022, nilai kurs rupiah ditutup menguat 3 poin di level Rp15.262,5 perdolar AS.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, inflasi Indonesia tahun ini diperkirakan bisa mencapai 6,27%. Angka ini jauh dari proyeksi pemerintah yang menargetkan posisi di bawah 5%.
"Diprediksi Bank Indonesia akan terus menaikkan suku bunga acuan sampai 5% di tahun ini," kata Ibrahim dikutip dari riset harian, Jumat, 30 September 2022.
Baca Juga:
Ibrahim menambahkan, saat ini inflasi yang tinggi dan perlambatan ekonomi menjadi tantangan bagi negara-negara di seluruh dunia.
Baru-baru ini, Bank Dunia menurunkan lagi proyeksi pertumbuhan China dan Asia pada umumnya. Perang antara Rusia dan Ukraina pun masih terus berlanjut.
Namun, masih ada peluang perekonomian Indonesia untuk tumbuh di tengah tantangan global yang saat ini membayang-bayangi.
"Jika perang Rusia dan Ukraina masih berlanjut, kemungkinan permintaan energi dari Indonesia oleh global masih ada meski terjadi perlambatan dari China. Ini menjadi salah satu alasan pemerintah bisa mempertahankan surplus neraca dagang berbulan-bulan," kata Ibrahim.
Menurut Ibrahim, untuk perdagangan hari ini, nilai kurs rupiah diprediksi bergerak di kisaran Rp15.240 - Rp15.300 perdolar AS.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 30 Sep 2022