Destinasi & Kuliner
5 Menu Sarapan Dekat Kantor Gubernur Sumsel, Enak dan Tak Bikin Kantong Bolong
PALEMBANG, WongKito.co - Kawasan perkantoran Jalan Kapten A Rivai Palembang merupakan pusat pemerintah provinsi Sumatera Selatan, di sana ada Kantor Gubernur Sumsel yang berdiri kokoh.
Di sampingnya juga ada kantor Kementerian Keuangan, lalu sebelahnya lagi Pengadilan Negeri Palembang.
Beroperasinya berbagai kantor pemerintah, perbankan dan kantor lainnya di kawasan tersebut membuat wilayah itu menjadi magnet bagi pelaku usaha, termasuk di antaranya usaha kuliner.
Berbagai ragam kuliner dapat di jumpai di kawasan tersebut, terutama di jalan-jalan belakang perkantoran Pemprov Sumsel dan sekitarnya.
Baca Juga:
- Hoax: Muluskan Jokowi 3 Periode PKI Anggarkan Rp 5 Triliun
- UU APBN 2023 Disahkan, Pertumbuhan Ekonomi Ditarget 5,3 Persen
- Volume Penjualan NFT dalam 9 Bulan Terakhir Anjlok hingga 97 Persen
Bukan hanya banyak pilihan, pedagang pun membuka lapak mulai pagi hingga malam hari.
Karena itu, bagi kamu yang kebetulan berada di kawasan tersebut dipastikan tidak akan kelaparan meskipun hanya membawa dana terbatas.
Berikut ini, WongKito.co merangkum lima kulineran andalan yang biasa jadi langganan pegawai perkantoran di daerah tersebut.
Kali ini, kita akan coba review kuliner yang sudah bisa dipilih sejak pagi alias menu sarapan.
1. Mie Ayam Taufik
Mie ayam yang dijual Pak Taufik bersama isterinya ini, sebenarnya sudah dijual dan dinikmati pegawai perkantoran sekitar, sejak 20 tahun lalu.
Mie-nya kenyal dan gurih dari kaldu tulang ayam kampungnya sangat menguggah selera.
Sebelum gedung Kejaksaan Negeri Palembang dipindahkan, gerobak milik Pak Taufik menempel di pagar kantor tersebut.
Namun, kini untuk menikmati seporsi mie ayam dengan harga mulai dari Rp 13 ribu untuk yang biasa, pembeli cukup berjalan beberapa meter saja ke Jalan Kapten Anwar Sastro tepat di belakang kantor gubernur, ada lorong yang mudah ditemukan karena biasanya motor pembeli ramai terparkir.
2. Model dan Tekwan Mang Jali
Masih di Jalan Kapten Anwar Sastro, cukup berjalan sekitar 10 meter saja dari lokasi Mie Ayam Taufik kita bisa menemukan menu khas Palembang model dan tekwan.
Model dan tekwan ikan Mang Jali ini, dijual dengan harga Rp 8 ribu per porsi.
Bagi yang ingin makan model atau tekwan dengan tambahan mi instan maka harganya menjadi Rp 13 ribu per porsi.
Pedagang juga menyediakan varian lain, model gendum Rp 6 ribu per porsi.
3. Warteg Kharisma Bahari
Jarang sebenarnya di Kota Palembang, ada Warung Tegal (Warteg) tapi tidak jauh dari kantor gubernur kini ada warteg.
Layaknya warteg-warteg di tempat lain, kita bisa memilih beragam menu sayuran, ikan maupun ayam serta tak ketinggalan tempe bacem di warung tersebut.
Harga cukup terjangkau, tergantung pilihan lauk pauk yang kita minta lho.
Misalnya, nasi dengan tempe bacem, sambel ati ampela dan sayuran Rp 14 ribu.
Warteg ini buka setiap hari kerja mulai pukul 07.00 WIB sampai 16.00 WIB.
4.Bubur Ayam Bandung
Tak jauh dari lokasi pertama sebelum masuk lorong, ada sebuah gerobak yang menu andalannya bubur ayam Bandung.
Buburnya terasa nikmat dengan bumbu minimalis tapi pas dilidah dan cocok untuk sarapan.
Pedagang membanderol Rp 10 ribu untuk seporsi bubur ayam tanpa telur.
5.RM Wisata II
Tak lengkap sepertinya ya, kalau kulineran tanpa menikmati menu nasi padang.
Dekat kantor gubernur terdapat sejumlah rumah makan padang, salah satunya RM Wisata II.
Restoran ini termasuk yang cukup lama menjadi langganan para pegawai perkantoran di kawasan tersebut.
Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau mulai dari Rp 10 ribu untuk nasi telur dadar.
Jadi tunggu apalagi lur, kalau sedang beraktivitas di kantor gubernur, lapar bisa langsung melipir cari menu yang kita inginkan.
Selain lima kuliner di atas, sebenarnya masih banyak lagi, termasuk restoran pempek terkenal di Palembang lho.(Nila Ertina)