Profesi Rentan, Puluhan Jurnalis Jalani Rapid Test

Sabtu, 30 Mei 2020 17:20 WIB

Penulis:Nila Ertina

Rapid test yang diikuti puluhan wartawan
Rapid test yang diikuti puluhan wartawan

PALEMBANG, WongKito.co - Jurnalis termasuk profesi yang rentan terpapar COVID-19 sehingga Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menfasilitasi rapid test di Poliklinik Rumah Sehat Jakabaring, sejak Jumat (29/5) dan juga berlangsung Sabtu (30/5).

Puluhan jurnalis baik media cetak, tv, radio, dan online mengikuti rapid test dan diketahui hasilnya pada hari pertama tersebut negatif atau tidak menunjukkan reaktif corona. Pemprov sendiri memfasilitasi sebanyak 50 jurnalis per hari.

“Profesi yang sangat rentan penularan COVID-19, karena pekerjaannya di lapangan harus bertemu banyak orang atau harus ke daerah yang terpapar untuk menggali informasi. Karena risiko inilah, kami bantu upayakan proteksi dengan memfasilitasi rapid test,” ungkap Gubernur Sumsel, Herman Deru saat meninjau pelaksanaan rapid test.

Terlebih, lanjutnya, tidak semua kasus yang terkonfirmasi positif COVID-19 bergejala. Sehingga upaya penanganan lebih dini harus gencar dilakukan, salah satunya dengan rapid test seperti ini. “Ini juga bukan hanya untuk memproteksi jurnalis sendiri, tapi juga keluarganya, lingkungan sekitarnya, dan orang lain. Karena catatan beberapa kasus positif ada yang tidak bergejala,” imbuh Deru.

Ia berharap, para jurnalis tetap menerapkan protokol kesehatan di setiap aktivitas, seperti memakai masker, cuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak. Termasuk menjaga daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat dengan makanan bergizi. Jika memang harus diisolasi, wisma atlet tentu bisa dimanfaatkan. “Ada satu teman jurnalis yang terbuka saja kalau dia PDP ringan. Saat ini diisolasi di blok 8 wisma atlet tapi tetap aktif kirim informasi," terang Deru.

Sementara, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumsel mengumumkan kasus penambahan baru positif COVID-19 pertanggal 29 Mei 2020 sebanyak 12 orang. Penambahan itu dari Palembang 7 orang, Musi Rawas 2 orang, Lubuk Linggau 1 orang, dan OKU 2 orang. Dengan penambahan ini maka total kasus positif di Sumsel sebanyak 953 kasus. (asv)