Program "Staycation Palembang Bae" Berpotensi Setor Pendapatan Hingga Rp5 Miliar

Senin, 31 Agustus 2020 04:56 WIB

Penulis:Nila Ertina

Peluncuran Staycation Palembang bae
Peluncuran Staycation Palembang bae

PALEMBANG, WongKito.co - Program "Staycation Palembang Bae" Berpotensi akan menyetorkan pendapatan asli daerah (PAD) hingga Rp5 miliar.  Program tersebut menjadi salah satu upaya membangkitkan industri perhotelan yang paling terdampak pandemi COVID-19.

"Program ini diikuti 19 hotel bintang dengan menyediakan 10.450 kamar yang berlangsung selama 110 hari," kata Kepala Dinas Pariwisata Palembang, Isnaini Madani, saat peluncuran di Palembang Icon, Sabtu (30/8).

Dia menjelaskan, program ini mengajak semua masyarakat yang biasa berlibur ke tempat-tempat yang jauh dari tempat tinggal mereka untuk tidak pergi jauh-jauh sementara ini.

Beragam pembatasan masih diberlakukan karena itu, menikmati liburan dengan menginap di hotel-hotel Palembang hendaknya jadi pilihan di era kehidupan baru ini, ujar dia.

Isnaini menambahkan, upaya membangkitkan perekonomian industri perhotelan tentunya menjadi satu langkah untuk mendongkrak perekonomian secara menyeluruh 

Kehadiran jasa akomodasi sendiri, selama ini ia mengakui berkembang pesat di Palembang dan menyumbang pendapatan asli daerah lebih dari Rp100 miliar.

Karena itu, program yang dilaksanakan 1 September sampai 20 Desember ini diharapkan juga kembali menyumbang PAD meskipun targetnya jauh dibawa ketika kondisi normal.

Sementara tarif hotel selama program Staycation Palembang Bae, untuk hotel bintang lima Rp450 ribu, bintang empat Rp350 ribu, bintang tiga Rp300 ribu dan bintang dua Rp250 ribu per kamar per malam.

Setiap hari 19 hotel yang ikut dalam program ini menyiapkan lima kamar untuk pengunjung yang telah memesan secara online.

Ketua PHRI Sumsel Herlan Asfiudin mengatakan sejak awal Agustus hotel dan restoran di Kota Palembang dan kota-kota lain di Sumatera Selatan mayoritas telah beroperasi.

Namun, upaya mendongkrak tamu hotel dan restoran harus terus digebyarkan agar tidak adalagi warga yang ragu untuk menginap atau melaksanakan pertemuan terbatas, kata dia.

Dia menambahkan, pihaknya memastikan semua hotel dan restoran telah menerapkan  protokol kesehatan sehingga masyarakat tidak perlu ragi untuk datang.

"Bukan hanya ruangan tamu yang dipastikan bebas dari kuman bahkan area karyawan pun juga didisinfektan rutin dan karyawan juga tidak lepas dari masker ketika berhadapan dengan tamu," ujar dia (ert)