resep masakan
Kamis, 16 Januari 2025 19:29 WIB
Penulis:Nila Ertina
Budidaya jamur tiram kini semikin diminati masyarakat, terutama pemuda, karena prospeknya menjanjikan karena tidak memerlukan modal besar dan lahan luas untuk budidaya jamur berwarna putih itu.
Salah satu pemuda yang membudidayakan jamur tiram adalah Aziz (29). Berlokasi Jalan Kebun Jeruk, Tanah Mas, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan tanaman jamur milik Aziz cukup luas.
Ia bercerita awalnya, bekerja harian di tempat budidaya jamur, kini ia memiliki membudidayakan jamur tiram sendiri di lahan milik sendiri juga.
"Saya bersyukur, usaha budidaya jamur tiram berkembang pesat," kata dia, dibincangi Kamis (16/1/2025).
Baca Juga:
Ia mengakui mempelajari dasar-dasar budidaya jamur tiram dari budidaya jamur tempatnya bekerja dahulu.
Namun, untuk menambah pengetahuan membudidayakan jamur lebih jauh ia pun belajar secara online dengan salah seorang pebudidaya jamur yang telah terkenal di Indonesia, berasal dari Jawa Timur.
"Saya mulai mencoba budidaya jamur tiram sendiri di rumah pada tahun 2017,” ungkap Aziz.
Tantangan
Menurut Aziz tantangan terbesar yang ia hadapi ketika budidaya jamur adalah perubahan cuaca, terutama saat musim hujan.
"Suhu lembab memengaruhi masa inkubasi jamur, sehingga produksi menjadi lebih menantang dibandingkan musim kemarau," jelasnya.
Tentunya, dia tetap berusaha menjaga kualitas jamur dengan memperhatikan kadar air agar tetap layak jual.
Baca Juga:
Dengan luas ladang sekitar tiga kapling, kini Aziz mampu membudidayakan 10.000 hingga 15.000 media jamur setiap bulan, dengan omzet berkisar Rp 5 juta sampai Rp 8 juta.
Dalam membudidayakan jamur tiram, Aziz Bersama sang ayah, Bahrudin (60).
"Jamur tiram ini, panennya hampir setiap hari," ujar Bahrudin menambahkan.
Jamur tiram hasil panen dijual kepada pelanggan-pelanggan, seperti di Kawasan Talang Jambi dan Kenten serta pelanggan lainnya dari Kota Palembang.(Magang2/AngiePutriPermatasari)