PT Bukit Asam (PTBA) Bakal Bagikan Seluruh Perolehan Laba Bersih 2021 untuk Dividen

Jumat, 27 Mei 2022 14:01 WIB

Penulis:Susilawati

Bukit Asam.jpeg
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) (ptba.co.id)

JAKARTA- Emiten pertambangan pelat merah PT Bukit Asam Tbk (PTBA) akan membagikan seluruh perolehan dari laba bersih tahun 2021 sebesar Rp7,9 triliun untuk pembayaran dividen tunai tahun buku 2021.

Adapun rencana pembagian dividen tersebut memiliki nilai Rp688,15 per lembar, dan telah disetujui dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada selasa, 24 Mei 2022.

Dividen tersebut akan dibagikan kepada investor yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham PTBA baik pribadi maupun pada sub rekening efek PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada tanggal 7 juni 2022.

Baca Juga :

Bagi pemegang saham yang termasuk dalam penitipan kolektif KSEI, pembayaran dividen akan dilakukan melalui KSEI dan diatribusikan pada 24 Juni 2022, ke rekening dana nasabah.

Kemudian, dividen yang diterima para pemegang saham PTBA akan dikenai pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Jadwal Pembagian Dividen

1. Akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividen)

- Pasar reguler 3 Juni 2022

- Pasar tunai  7 Juni 2022

2. Awal periode perdagangan saham tanpa hak dividen (ex dividen)

- Pasar reguler dan negosiasi 6 Juni 2022

- Pasar tunai Rp8 Juni 2022

3.VTanggal daftar pemegang yang berhak atas dividen (recording date) 7 Juni 2022

4. Tanggal pembayaran dividen tunai tahun buku 2021 24 Juni 2022

Sebelumnya, pembagian dividen tersebut didasari oleh pencatatan kinerja keuangan yang apik pada kuartal I-2022. PTBA berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp2,28 triliun naik 335% secara year on year (yoy) dari Rp500.52 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Melejitnya laba bersih PTBA, didorong oleh turut naiknya nilai pendapatan perseroan sebesar Rp8,21 triliun setara dengan naik 105% kuartal I-2021 senilai Rp3,99 triliun. Sementara per 31 Maret 2022 perseroan memiliki total aset sebesar Rp38,99 triliun naik 8% dari 31 Desember 2021 sebesar Rp36,1 triliun.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Merina pada 27 May 2022