Selasa, 02 Juli 2024 18:39 WIB
Penulis:Susilawati
JAKARTA - PT PAL Indonesia berhasil meningkatkan pendapatannya sebesar 42,43% pada tahun 2023 dibanding tahun sebelumnya. Pencapaian ini merupakan hasil dari upaya transformasi keuangan perusahaan.
Transformasi dilaksanakan melalui manajemen efektif, kolaborasi tim yang kuat, dan inovasi di berbagai sektor bisnis.
Perusahaan juga fokus pada aspek likuiditas, profitabilitas, dan solvabilitas untuk memperkuat posisinya. Restrukturisasi keuangan dan pengelolaan arus kas yang lebih baik mendukung tingkat kolektibilitas yang memuaskan.
“Itu kami lakukan dengan terus memperhatikan aspek likuiditas, profitabilitas, maupun solvabilitas perusahaan,” terang CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod, Selasa 2 Juli 2024.
Baca juga:
Salah satu kontributor terbesar dari peningkatan pendapatan ini adalah produk alutsista, yang menyumbang sebesar Rp3,14 triliun atau sekitar 86,98% dari total pendapatan perusahaan pada tahun 2023.
Selain produk alutsista, kontribusi pendapatan juga berasal dari berbagai sektor lainnya.
Produk rekayasa umum menyumbang 6,74%, diikuti oleh produk pemeliharaan dan perbaikan yang berkontribusi sebesar 5,59%. Jasa lainnya memberikan sumbangan sebesar 0,69% dari total pendapatan PT PAL Indonesia pada tahun 2023.
Transformasi ini mengantarkan perusahaan ke status stabil dalam penilaian PT Pefindo. Hal ini menunjukkan peningkatan ketahanan PT PAL dalam memenuhi kebutuhan maritim di tingkat nasional dan global.
Transformasi ini berdampak positif tidak hanya secara finansial, tetapi juga meningkatkan daya saing perusahaan di pasar global.
Dalam laporan keuangan terakhir yang dipublikasi tahun 2022, PT PAL mencatat realisasi pendapatan perusahaan sebesar Rp2,54 triliun.
Angka ini mencapai 84,35% dari jumlah Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2022 yang ditargetkan sebesar Rp3,01 triliun.
Pendapatan ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 38,53% dibandingkan tahun 2021, di mana perusahaan mencatat pendapatan sebesar Rp1,84 triliun.
Sementara itu pada tahun 2023 PT PAL menorehkan pendapatan sebesar Rp3,6 triliun.
Pada Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2024, PT PAL Indonesia menetapkan target kinerja keuangan yang sangat ambisius dan menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan Prognosa 2023.
Perusahaan menargetkan pendapatan usaha meningkat sebesar 42%, mencapai angka Rp5,1 triliun. Selain itu, mereka juga menetapkan target EBITDA meningkat sebesar 32,8%.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 02 Jul 2024