Reses Dapil VI: Anggota DPRD Sumsel Serap Aspirasi Warga Kecamatan Prabumulih Utara dan Prabumulih Timur

Jumat, 06 Desember 2024 18:00 WIB

Penulis:Nila Ertina

Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan yang berasal dari daerah pemilihan Sumsel VI Kabupaten Muaraenim, Kota Prabumulih dan Kabupaten Pali, Kamis (5/12/2024) melaksanakan reses tahap I tahun 2024 untuk menampung aspirasi masyarakat di sejumlah desa dan kecamatan di daerah tersebut.
Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan yang berasal dari daerah pemilihan Sumsel VI Kabupaten Muaraenim, Kota Prabumulih dan Kabupaten Pali, Kamis (5/12/2024) melaksanakan reses tahap I tahun 2024 untuk menampung aspirasi masyarakat di sejumlah desa dan kecamatan di daerah tersebut. (Foto istimewa)

PRABUMULIH, WongKito.co - Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan yang berasal dari daerah pemilihan Sumsel VI Kabupaten Muaraenim, Kota Prabumulih dan Kabupaten Pali, Kamis (5/12/2024) melaksanakan reses tahap I tahun 2024 untuk menampung aspirasi masyarakat di sejumlah desa dan kecamatan di daerah tersebut.

Reses Anggota DPRD Sumsel tersebut digelar di dua tempat yakni di Kantor Camat Prabumulih Utara dan Kantor Lurah Karang Raja Kecamatan Prabumulih Timur.

Pada reses tahap I anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan daerah pemilihan VI Kabupaten Muaraenim, Kota Prabumulih dan Kabupaten Pali berlangsung dari tanggal 2 sampai 9 Desember 2024.

Kedatangan anggota DPRD Provinsi Sumsel Dapil VI Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Pali dan Kota Prabumulih dikoordinatori,  H Ahmad Palo SE bersama anggota DPRD Sumsel, Dr Ir H Syamsul Bahri MM, Muhamad Candra SH, Muhammad Muaz Ar Rifqy,  Ismail Hairul Pala, SE disambut antusias warga baik dari RT dan RW, Lurah serta Camat.

Dalam pertemuan reses di kantor Camat Prabumulih Utara warga yang diwakili para RT dan RW serta lurah menyampaikan keluh kesahnya kepada anggota DPRD Sumsel.  Menurut  Edi Tunut SH Ketua RW 05 mengusulkan kesejahteraan RT/RW untuk sebagai semangat kerja dalam pelayanan terhadap masyarakat.

"Kami mohon bapak anggota dewan dari provinsi ini bisa membantu kami. Mohon kiranya dengan memberikan peningkatan insentif perbulan untuk RW dan RT," katanya

Senada Suyono Ketua RT 03 menyampaikan, meminta pengganguran terutama untuk anak-anak yang sulit mencari pekerjaan bisa diberikan solusi. Karena saat ini banyak anak-anak jadi pengangguran lantaran minimnya lapangan pekerjaan.

"Tolong pak kiranya buat anak-anak kami ada tempat pekerjaan. Dan tolong kepada perusahaan melalui anggota DPRD Provinsi menegur membuka lapangan pekerjaan secara terbuka jangan diam-diam," harapnya.

Sementara Sukina RT 02 Kelurahan Anak Petai mengatakan, meminta infrastruktur diwilayahnya diperhatikan. Sebab diwilayahnya kurang diperhatikan karena berada di pinggiran kota.

"Mintak hot mix sepanjang 2 kilometer lalu pengecoran beton ke makam karena aksesnya tidak memadai panjangnya 600 meter. Lalu tiang listrik karena sering gelap sehingga banyak anak-anak yang tawuran," jelasnya.

Menanggapi aspirasi warga itu, Koordinator Reses Dapil VI H Ahmad Palo SE mengatakan, untuk kenaikan insentif ini telah dirapatkan di Badan Anggaran (banggar). Malahan insentifnya mau dikurangi lantaran APBD yang tak tercukupi. "Tetapi tetap diusahakan karena kondisi APBD yang kurang memadai. Walikota terpilih ada program, kami DPRD hanya mendorong kepala daerah terpilih. Kami akan ingatkan walikota terpilih untuk direaslisakan sesuai kemampuan kas daerah," tegasnya.

Masih kata Ahmad Palo, terkait lapangan pekerjaan pihaknya akan mendorong Disnaker untuk lebih maksimal dalam menciptakan lapangan pekerjaan dengan menggandeng perusahaan. Dirinya juga menyikapi pelatihan kerja yang diberikan Disnaker tidak bermanfaat.

Selain itu untuk lampu jalan akan kami teruskan ke dinas perkim. Karena tahun 2025 pembelian lampu jalan banyak "Lantaran yang diberikan ilmu peserta tidak sesuai. Karena kondisinya beda karena harus mengikuti teknologi yang berkembang. Ilmu yang diberikan harus sesuai jamannya," ungkapnya seraya mengatakan jika pelabuhan carat jadi dibangun izinnya keluar akan menyerap tenaga kerja yang besar.

Senada anggota DPRD Sumsel Muhamad Candra SH menambahkan masalah tenaga kerja kita berharap anak-anak muda sekarang ini jangan terlalu fokus untuk bekerja. Karena banyak cara misalnya berusaha sendiri menciptakan pekerjaan. Dan mengenai infrastruktur kami minta hibah tanahnya bagaimana nanti kalau ada kita dorong. Makanya mintak proposalnya.

Reses anggota DPRD Sumsel Dapil VI kembali dilanjutkan di Kelurahan Karang Raja Kecamatan Prabumulih Timur.  Disini anggota DPRD Sumsel Dapil VI menyerap aspirasi terkait banjir. Pemutihan tunggakan pembayaran gas kota, perbaikan jalan serta pelatihan SDM.

Menurut warga Karang Raja, Meyer mengutarakan apakah dengan normalisasi sungai kelekar bisa mengatasi banjir.

Sedangkan Edi Apriyadi menanyakan dan mengusulkan kalau gas bisa gratis mohon kiranya diadakan pemutihan ulang. Lalu mengenai soal pemakaman karang turi kami mintak dibangunkan pagar. Dan kemudian pembangunan jalan dan drainase serta memintak pelatihan SDM di kelurahan dan kecamatan dan mintak diangkat jadi PPPK. Lalu warga lainya Lawi mengatakan. 

Tempat sampah jadi keluhan karena tidak ada. Saya usulkan menyediakan mobil sampah di tempat titik-titik tertentu. Apalagi di karang raja susah sekali adanya tempat pembuangan sampah.

Menanggapi keluhan dan aspirasi warga Karang Raja, koordinator Reses Dapil VI, H Ahmad Palo SE menerangkan, mengenai banjir bukan hanya sungai normalisasi sungai kelekar yang bisa mengatasinya. Dikarenakan parit-parit kita saluran air yang kecil. Sehingga air yang banyak tidak tertampung dan menyebabkan banjir. "Solusinya membuat kolam retensi di mangga besar biar arus tidak deras dan air tertampung disana. Mintak ada pembebasan lahan dulu, nanti kita dari provinsi wajib membuatnya dan menganggarkannya," tegasnya.

Lebih lanjut Ahmad Palo menegaskan, untuk gas gratis dan dilakukan pemutihan pembayaran akan diajukan dulu ke Pertagas dan mengenai masalah PPPK insya allah tahun ini diangkat 2300 dimana sudah dianggarkan Rp 9 miliar. Lalu mengenai sampah tidak ada tempat pembuangan di pemukiman warga, Ahmad Palo membeberkan bak sampah jadi persoalan.

"Oleh karena itu kita akan dorong dinas perkim. Kendalanya kontainer ada tapi warga yang tidak mau tempatnya didudukan kontainer bak sampah. Nanti kita carikan solusi dengan meminta bantuan Dinas Perkim," ujarnya.

Para anggota DPRD Provinsi Sumsel Dapil VI Kabupaten Muaraenim, Pali dan Kota Prabumulih selain melakukan reses perkelompok juga melaksanakan reses perorangan ke wilayah/desa konstituen masing-masing.