Rupiah Dibuka Melemah Nyaris Sentuh Rp15.000 per USD, Inflasi Meninggi

Selasa, 05 Juli 2022 11:51 WIB

Penulis:Susilawati

: Inflasi Meninggi, Rupiah Dibuka Melemah ke Rp14.982 per USD (TrenAsia)

JAKARTA – Nilai tukar rupiah (kurs rupiah) dibuka melemah pada perdagangan via Bloomberg, Selasa, 5 Juli 2022 pukul 09.16 WIB terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di harga Rp14.982 per dolar AS. Rupiah pagi ini melemah hingga 10 poin setara 0,07%.

Menurut analisa dari Direktur PT. Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi, dolar Amerika Serikat mempertahankan mata uang yang sensitif terhadap perdagangan yang disematkan di dekat posisi terendah. Kemudian, para Investor mencari keamanan karena khawatir melambatnya pertumbuhan global.

"Berdasarkan data pada Jumat lalu, inflasi zona euro melonjak ke rekor lain. Hal ini menambah kasus bagi Bank Sentral Eropa untuk menaikkan suku bunga acuannya bulan ini. Adapun mata uang rupiah hari ini di kisaran Rp14.960-Rp15.020," kata Ibrahim, dalam keterangan resmi, Selasa, 5 Juli 2022.

Baca Juga :

Ditambahkan, saat ini investor sedang menunggu risalah dari pertemuan The Fed Juni yang terdengar hawkish mengingat The Fed memilih untuk menaikkan suku bunga sebesar 75 bps.

Sementara itu, pasar terus menyoroti tingginya inflasi global yang berdampak terhadap inflasi di Indonesia yang mengharuskan pemerintah menyiapkan strategi untuk menahan inflasi hingga akhir tahun.

Selanjutnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan tingkat inflasi hingga akhir 2022 akan mencapai 4,5 persen, yang dipengaruhi lonjakan harga komoditas global akibat disrupsi rantai pasok global dan perang antara Rusia dan Ukraina

Adapun strategi pemerintah untuk menahan inflasi yaitu, pertama, mewaspadai pergerakan harga-harga komiditas global seperti gandum dan minyak bumi. Kedua, pemerintah membuat roadmap ketahanan pangan, terutama bahan makanan yang sering kali menjadi penyebab utama inflasi di Indonesia.

Ketiga, melakukan perbaikan komprehensif lintas sektoral, dimulai dari sektor hulu yang berada di Kementerian Pertanian, hingga sektor hilir yang berada di Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Agnes Yohana Simamora pada 05 Jul 2022