Rupiah Masih Melemah, Was-Was Kebijakan Moneter The Fed

Senin, 24 Januari 2022 11:42 WIB

Penulis:Redaksi Wongkito

Karyawati menunjukkan mata uang Rupiah dan Dolar di salah satu tempat penukaran uang atau Money Changer di kawasan Melawai, Jakarta, Senin, 9 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

JAKARTA - Kurs rupiah diperkirakan masih akan melemah pada perdagangan Senin, 24 Januari 2022, di kisaran Rp14.360 - Rp14.380, dengan potensi support Rp14.320 per dolar Amerika Serika (AS).

Analis keuangan Ariston Tjendra mengungkapkan, adanya ekspetasi terhadap kenaikan suku bunga acuan AS sebanyak empat kali oleh pasar, berpotensi memberikan tekanan terhadap nilai rupiah.

"Kini pasar mengantisipasi kemungkinan kenaikan empat kali tahun ini dari sebelumnya tiga kali. Pasar juga sudah mengantisipasi kemungkinan kenaikan 50 basis poin di bulan Maret dari sebelumnya 25 basis poin," ujar Ariston pada TrenAsia.com, Senin, 24 Januari 2022.

Baca Juga :

Di sisi lain, saat ini pasar tengah menantikan petunjuk lanjutan dari Bank Sentral AS, terkait hasil rapat kebijakan moneter pada Kamis, 27 Januar 2022 pekan ini, dengan antisipasi indikasi pengetatan moneter yang lebih cepat oleh The Fed.

Sementara dari dalam negeri, perkembangan varian Omicron yang dapat menimbulkan pembatasan aktivitas yang lebih ketat yang dapat memberikan tekanan pada rupiah, saat ini tengah diawasi oleh pasar.

Akan tetapi membaiknya pasar saham Indonesia, dengan IHSG bergerak mendekati level all time high 6754, dapat memberikan dorongan terhadap nilai rupiah.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Merina pada 24 Jan 2022