imlek
Selasa, 28 Januari 2025 21:02 WIB
Penulis:Redaksi Wongkito
Editor:Redaksi Wongkito
PALEMBANG, WongKito.co - Menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2025, penjualan parcel atau hampers di Palembang meningkat drastis.
“Peningkatan mencapai 80 persen dibandingkan hari biasa atau terjual hingga 30 hampers setiap hari,” kata Azanatun pekerja toko hampers Blessing Florist yang berlokasi di Jalan Gersik, Sekip, Selasa (28/1 / 2025).
Ia menjelaskan untuk jenis parcel yang paling diminati berisi kue kering dan peralatan makan minum.
Baca Juga:
Namun, tentunya hampers yang ditawarkaj cukup bervariasi, termasuk juga berisi makanan dan minuman ringan, tambah dia.
Terkait dengan kemasan Azanatun mengatakan selain bisa memilih yang jadi, pembeli tentunya juga bisa memesan sesuai keinginan mereka.
"Kita bisa buat sesuai request pelanggan. Mau hampers dengan snack dan sirup atau yang ada cangkir piring cantik, semua bisa kami siapkan," jelas dia.
Sedangkan harga hampers yang ditawarkan pun bervariasi, mulai dari Rp 600 ribu hingga Rp 1,3 juta per parcel.
"Kalau ada yang mau hampers dengan dana Rp 300 ribu atau Rp 500 ribu, kami bisa buat sesuai permintaan," kata dia lagi.
Promo Medsos
Sementara untuk menarik minat pembeli, Blessing Florist langsung memberikan promo awal bulan menjelang Imlek.
"Tiga minggu sebelum Imlek, kami langsung posting promo di media sosial. Jadi pelanggan bisa lihat harga dan isi hampers dengan mudah," ujar Azanatun.
Baca Juga:
Lonjakan pesanan hampers sudah terasa sejak awal bulan Januari. Pemesanan tidak hanya dilakukan secara langsung di toko tetapi juga melalui media sosial.
"Banyak yang pesan lewat sosial media karena semua sudah jelas tercantum, termasuk harganya," ungkapnya.
Tidak hanya saat Imlek, hampers di Blessing Florist juga tersedia untuk perayaan Natal dan Lebaran. "Bedanya kalau di hari raya itu pasti lebih melonjak pesanan dibandingkan hari biasa," tutur Azanatun.
Melonjaknya penjualan hampers ini menunjukkan bahwa tradisi berbagi bingkisan tetap menjadi bagian penting dalam perayaan Imlek, sekaligus memberikan peluang bagi pelaku usaha mikro dan kecil untuk terus berkembang.(Magang2/Angie Putri Permatasari)