Selasa, 12 April 2022 04:52 WIB
Penulis:Nila Ertina
JAKARTA - Tepat dihari peringatan Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2022, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dijadwalkan akan soft launching. Kekinian, beragam persiapan mulai dilaksanakan.
Kesiapan yang difokuskan KAI berupa keselamatan dan kamanan pelanggan LRT Jabodebek. Sampai saat ini, LRT Jabodebek sudah memasuki masa pengujian GoA 3 pada lintas pelayanan. Sehingga KAI akan mengujicobakan LRT Jabodebek secara otomomatis dengan hati-hati.
VC Public Relation KAI Joni Martinus mengatakan, KAI bersama para stakeholder telah mengevaluasi inseden pada masa uji coba sebelumya sehingga kejadian serupa tidak akan terjadi di kemudian hari.
"KAI juga telah mempersiapkan strategi komprehensif dan mengembangkan protokol keselamatan yang ketat di seluruh proses pengujian hingga pengoperasian LRT nantinya," kata Joni Martinus dalam keterangan resmi, Senin, 11 April 2022.
Baca Juga:
Adapun upaya pencegahan tersebut di antaranya melakukan serangkaian pengujian, pengecekan dan perawatan yang dilakukan berkala oleh tenaga yang kompeten dan diawasi oleh para ahli di bidangnya. Hal itu berdasarkan sistem pengoperasian LRT Jabodebek secara otomatis.
Walaupun tidak adanya masinis, otomatis sistem yang bekerja dengan baik sesuai pemograman akan dengan sendirinya menjamin keselamatan. Sistem otomatis yang terpadu tersebut terdiri dari dua komponen kunci yakni persinyalan dan telekomunikasi.
Persinyalan untuk mengatur jarak antar kereta, melakukan akselerasi dan pengereman secara otomatis. Sedangkan untuk telekomunikasi akan mengatur komunikasi data, pengaturan suplai daya dan proteksi dari sisi kelistrikan.
Hal lain yang dilakukan KAI untuk memastikan kesiapan LRT Jabodebek ialah dengan melatih sumber daya manusia (SDM) khusus mengenai seluruh aspek operasional LRT Jabodebek agar dapat berjalan dengan aman dan selamat. Selain itu, menerapkan standar operasional prosedur (SOP) kondisi darurat baik di dalam kereta maupun di stasiun.
Baca Juga:
Dalam mengantisipasi kondisi darurat, rangkaian kereta sudah dilengkapi interkom kontak darurat, sensor api dan asap, serta deteksi anjlokan dan tabarakan yang otomatis menghentikan kereta api seketika.
Kemudian, tersedia juga alat pemadan api ringan (APAR) dan palu pemecah kaca di dalam rangkaian LRT Jabodebek.
Pemantauan intensif juga dilakukan melalui CCTV yang dipasang di seluruh rangkaian kereta dan stasiun. LRT Jabodebek juga menyediakan connecting bridge untuk kepeluan evakuasi di stasiun.
Tidak hanya itu, train attendant dan tenaga security juga akan bertugas memastikan keselamatan dan kenyamanan perjalanan penumpang dari keberangkatan hingga tujuan.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Liza Zahara pada 12 Apr 2022