Bank Neo Commerce Segera Rilis Layanan BNPL, Ini Penjelasannya

Bank Neo Commerce (TrenAsia)

JAKARTA -  Salah satu bank digital tanah air, PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), akan segera merilis layanan buy now pay later atau BNPL pada semester II-2022.

Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan menyatakan bisnis digital lending perusahaan bermula pada November 2021  ketika perusahaan menggandeng Akulaku. Lalu pada Maret 2022 perusahaan meluncurkan digital lenting di mobile apps sendiri. 

Saat ini digital lending perusahaan mencapai Rp1,6 triliun, melampaui target yang ditentukan sebesar Rp1 triliun.

“Kita sudah meluncurkan digital lending di aplikasi kami sendiri pada Maret kemarin, sehingga konsumen dapat langsung apply dari aplikasi kita. Kami optimis layanan BNPL dapat beroperasi secara optimal dengan target pertumbuhan yang tercapai. Jadi target kami, semester kedua tahun ini kami akan meluncurkan layanan BNPL.  Digital lending akan menyumbang 60% dari kredit yang ditargetkan tumbuh sekitar 10% sampai 12% tahun ini,” kata dia dalam website resmi seperti dikutip Senin, 11 April 2022. 

Baca Juga:

Direktur Eksekutif AFPI Kuseryansyah menyatakan tren bank digital masuk ke layanan BNPL sebenarnya sudah menjadi keniscayaan. Apalagi jika menilik DNA bank digital sendiri yang lahir dari ekosistem digital.

Sebelum ada bank digital, kontribusi pendanaan dari bank yang masuk ke industri fintek pendanaan berkisar 30%. Dengan hadirnya bank digital, serta makin banyak fintek pendanaan terdaftar yang naik status menjadi berijin dari OJK, maka tren BNPL semakin tidak terelakkan.

"Bank digital ini DNA-nya kolaborasi dengan sesama platform digital, jadi mudah sekali terhubung atau terintegrasi bank digital dengan fintech," kata dia. 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Yosi Winosa pada 11 Apr 2022 

Bagikan

Related Stories