Jumat, 17 Juni 2022 10:15 WIB
Penulis:Susilawati
JAKARTA- Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi bergerak volatil dengan cenderung melemah pada perdagangan akhir pekan Jumat, 17 Juni 2022.
Riset Surya Fajar Sekuritas mengungkapkan, pergerakan indeks saat ini diiringi oleh sentimen pasar global yang mana bursa Amerika Serikat dan Eropa mengalami koreksi tajam di tengah kekhawatiran reseri.
Sementara dari dalam negeri, para pelaku pasar tengah menanti pertemuan Dewan Gubernur Bank Indonesia pada pekan depan, sehingga pasar berpotensi melemah mengantisipasi adanya kenaikan suku bunga acuan di tengah inflasi yang merangkak naik di atas 4%.
Baca Juga :
Sebelumya, bursa AS melakukan aksi profit taking setelah rally di hari sebelumnya pasca the Fed menaikkan suku bunga acuan. Sementara itu bursa Eropa ditutup melemah merespon keputusan bank sentral Inggris yang menaikan suku bunga 25bps.
Sementara dari bursa Asia, pasar bergerak variatif yang diiringi dengan aksi profit taking pada bursa Hongkong.
Dari dalam negeri, IHSG berhasil meningkat 0,62% ke level 7.050, dengan sektor batu bara yang mengalami rebound terbatas, Sementara itu big cap bank bergerak variatif dengan penguatan terjadi pada saham BBCA yang naik 3,4%. Penguatan saham BBCA ini terjadi sejalan dengan saham grup Djarum lain yaitu TOWR yang naik 3,98%.
Secara teknikal IHSG pola gerak indeks berpotensi pada kisaran 6.920 - 7.050.
SMDR Trading Buy
Entry Level Rp3.210 - Rp3.220
Stop Loss Rp3.160
Target Rp3.550 - Rp3.950
BIRD Trading Buy
Entry Level Rp1.800 - Rp1.850
Stop Loss Rp1.750
Target: Rp2.100 - Rp2.380
ICBP Buy If Break
Entry Level: Rp8.750 - Rp8.800
Stop Loss Rp8.600
Target Rp9.700 Rp9.900
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Merina pada 17 Jun 2022