Senin, 17 Maret 2025 16:04 WIB
Penulis:Redaksi Wongkito
Editor:Redaksi Wongkito
PALEMBANG, WongKito.co - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan wilayah Sumatera Selatan akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang dalam tiga hari ke depan, mulai 17 Maret - 19 Maret 2025. Prakiraan ini berlaku untuk wilayah OKI, Banyuasin, termasuk Kota Palembang.
Laporan BMKG menyebutkan, pada Senin (17/03/2025) hujan terjadi pagi hari untuk wilayah OKI dan Banyuasin. Guyuran hujan berlanjut di OKI dan Banyuasin pada siang hingga sore harinya, termasuk untuk OKU, OKU Selatan, Muara Enim, PALI, Prabumulih, Lahat, Pagaralam, Empat Lawang, Mura, Muratara, dan Muba. Selanjutnya di malam harinya hujan masih akan membasahi OKI, OKU, OKU Timur, Muara Enim, Prabumulih, PALI, diikuti Ogan Ilir.
Pada Selasa (18/03/2025), hujan diprediksi turun di siang sampai sore hari di Wilayah OKI, Ogan Ilir, Banyuasin, Palembang, Muba, PALI, Muara Enim, OKU Timur, OKU Selatan, Lahat, Pagaralam, Empat Lawang, Lubuk Linggau, dan Mura. Kemudian, hujan tetap mengguyur OKI, Banyuasin, Muba, PALI, Prabumulih, Muara Enim, OKU, OKU Timur, Lahat, dan Mura.
Adapun pada Rabu (19/03/2025), BMKG memprediksi hujan lebat terjadi pada siang hingga sore hari di OKU Selatan, OKU, Pagaralam, Lahat, Muba, dan OKI. Lalu di malam harinya hujan turu di OKI, Ogan Ilir, Banyuasin, Palembang, Muba, Prabumulih, Muara Enim, OKU, OKU Timur, OKU Selatan, Lahat, Empat Lawang, Lubuk Linggau, Mura, dan Muratara.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Mengingat, potensi cuaca dan iklim ekstrem diperkirakan terjadi pada pertengahan hingga akhir Maret 2025. Curah hujan tinggi pada periode ini berpotensi berdampak pada wilayah rawan banjir di Provinsi Sumatera Selatan.
Untuk mitigasi sendiri, Koordinator BMKG Provinsi Sumatera Selatan sekaligus Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Sumatera Selatan, Wandayantolis melakukan audiensi ke Kantor Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII pada tanggal 14 Maret 2025 lalu.
Menanggapi hal potensi bencana yang disampaikan, Kepala BBWS Sumatera VIII Feriyanto Pawenrusi menyatakan, salah satu langkah konkret yang dapat dilakukan bersama memitigasi bencana yakni membangun Nota Kesepahaman (MoU) antara BMKG Provinsi Sumatera Selatan dan BBWS Sumatera VIII.
MoU ini akan menjadi dasar dalam pengembangan Early Warning System, sebuah sistem peringatan dini yang dapat memberikan informasi cepat dan akurat kepada masyarakat terkait potensi bencana banjir akibat curah hujan tinggi serta pasang muara Sungai Musi. (yulia savitri)