Rabu, 23 Juni 2021 07:02 WIB
Penulis:Amalia
PALEMBANG, WongKito.co - Percontohan Program Rujukan Batuk di aplikasi SwipeRx diluncurkan di Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (22/6). Peluncuran program ini kerjasama antara Pemerintah AS melalui USAID Tuberculosis Private Sector (TBPS) dan Kementerian Kesehatan RI, serta sejumlah organisasi profesi bidang kesehatan.
SwipeRx adalah platform jejaring sosial online untuk profesional farmasi, termasuk apoteker, asisten farmasi (Tenaga Teknis Kefarmasian), pemilik farmasi, dan pemangku kepentingan utama lainnya di bidang farmasi.
Saat ini tersedia akses modul Pengembangan Profesional Berkelanjutan atau Continuing Professional Development (CPD) untuk Tenaga Teknis Kefarmasian dalam meningkatkan pengetahuan tentang Tuberkulosis.
Program Rujukan Batuk merupakan fitur tambahan yang bertujuan memberdayakan tenaga kefarmasian di apotek dalam mempersingkat waktu mengidentifikasi terduga TBC dan merujuknya untuk diagnosis pada fasilitas kesehatan. Program Rujukan Batuk ini dilatarbelakangi oleh sangat pentingnya peran tenaga kefarmasian dalam program nasional eliminasi TBC.
Koordinator Program Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Imran Pambud menyebutkan, berdasarkan studi patient pathway 2017, jika dilihat dari preferensi masyarakat dalam mencari pengobatan, 74% masyarakat dengan gejala TB mencari pengobatan awal di layanan swasta. Sementara 52% mendatangi apotek atau toko obat untuk mencari pengobatan pertama kalinya.
“Hal ini menujukkan tingginya peran tenaga farmasi di apotek untuk deteksi dini TB pada terduga TB lebih awal agar segera dilakukan rujukan untuk pemeriksaan TB di faskes” jelas Imran dalam keterangannya.
Direktur Kantor Kesehatan USAID, Pamela Foster melalui Chief of Party USAID TBPS Syed Imran Farooq menyatakan, Pemerintah AS percaya bahwa bekerja bersama merupakan cara terbaik untuk menghentikan penyebaran TBC di Indonesia. Pandemi COVID-19 memerlukan instrumen dan pendekatan baru untuk mengendalikan penyakit infeksi.
“Itulah mengapa USAID gembira dapat mendukung peluncuran program percontohan Program Rujukan Batuk di aplikasi SwipeRx di Kota Medan,” kata dia.
Peluncuran hari ini merupakan bagian dari upaya USAID yang lebih luas untuk mendukung para mitra sektor swasta, terutama apotek, dalam upaya membawa Indonesia lebih dekat menuju eliminasi TBC.
Program percontohan SwipeRx e-Referral ini akan dilaksanakan selama enam bulan mulai Juni hingga November 2021, pada delapan kecamatan di Kota Medan. “Kami berharap dengan dukungan tenaga kefarmasian dalam membantu identifikasi terduga TBC dan merujuk terduga TBC tersebut ke puskesmas/faskes target Kota Medan bisa tercapai”, kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Syamsul Nasution. (tri)