Selasa, 13 Agustus 2024 18:43 WIB
Penulis:Susilawati
JAKARTA – Investasi di pasar modal Indonesia semakin diminati oleh generasi muda. Berdasarkan data terbaru PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), 54,96% dari total investor di pasar modal Indonesia saat ini berusia di bawah 30 tahun, total aset segmen ini terbilang cukup jumbo yakni mencapai Rp50,75 triliun.
Tren ini menunjukkan peningkatan minat generasi muda dalam berinvestasi, sejalan dengan perkembangan teknologi dan kemudahan akses ke layanan keuangan digital.
Selain dominasi investor muda, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan 24,09% investor berusia 31-40 tahun, tak kalah dengan usia di bawah 30 tahun, total aset segmen ini mencapai Rp119,13 triliun.
Sementara itu kelompok usia 41-50 tahun memiliki persentase 11,86% dengan total aset sebesar Rp183,01 triliun. Sementara itu, investor berusia 51-60 tahun hanya mencakup 5,69% dari total investor dengan aset Rp269,73 triliun.
Investor berusia di atas 60 tahun jumlahnya sangat kecil, hanya 2,98% dari total investor, namun aset yang dimiliki segmen ini masih menjadi juara satu, nilai asetnya mencapai Rp887,66 triliun.
Pasar modal Indonesia juga baru saja merayakan usia ke-47, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, mengklaim pasar modal Indonesia telah menjadi salah satu fondasi utama dalam pembangunan ekonomi nasional.
Mahendra mencatat peningkatan jumlah investor sebagai salah satu indikator positif dari perkembangan pasar modal di tanah air. Hingga Agustus 2024, jumlah investor di Indonesia mencapai lebih dari 13,4 juta, mengalami kenaikan lebih dari 10% dibandingkan akhir tahun 2023.
Tidak hanya dari sisi jumlah investor, pasar modal Indonesia juga mencatatkan rekor kapitalisasi pasar tertinggi. Pada kuartal II tahun 2024, kapitalisasi pasar saham mencapai Rp12.469 triliun.
"Juga tidak kalah pentingnya adalah jumlah investor di Indonesia yang terus meningkat per Agustus melampaui angka 13,4 juta, yang meningkat lebih dari 10 persen dibandingkan pada akhir 2023,” terang Mahendra, dalam acara perayaan HUT ke-47 Pasar Modal Indonesia di Gedung BEI, Jakarta (12/8).
Dengan berbagai pencapaian ini, pasar modal Indonesia diharapkan akan terus menjadi pilar penting dalam pembangunan ekonomi nasional, menarik lebih banyak investasi, dan memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Baca juga:
Secara geografis, mayoritas investor berada di Pulau Jawa, yang mencakup 67,47% dari total investor dengan aset mencapai Rp4.918,90 triliun. Pulau Sumatera berada di posisi kedua dengan 16,64% investor dan aset Rp101,09 triliun, diikuti oleh Pulau Kalimantan dengan 5,31% investor dan aset Rp125,72 triliun.
Pulau Sulawesi memiliki 5,50% investor dengan aset Rp16,85 triliun, sementara Bali, NTT, dan NTB memiliki 3,77% investor dengan aset Rp21,81 triliun. Terakhir, Maluku dan Papua mencatatkan 1,31% investor dengan aset Rp6,09 triliun.
Bursa Efek Indonesia (BEI) akan mendorong partisipasi masyarakat dalam pasar modal dan menargetkan penambahan 2 juta investor baru pada akhir tahun 2024.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 13 Aug 2024