Selasa, 03 Januari 2023 12:29 WIB
Penulis:Susilawati
JAKARTA-Pembuat mobil listrik Tesla mengatakan telah mengirimkan 1,3 juta kendaraan pada tahun 2022. Sebuah rekor baru dengan 40% lebih banyak dari tahun 2021.
Angka tersebut dicapai setelah perusahaan mengirimkan lebih dari 405.000 kendaraan dalam tiga bulan terakhir tahun 2022. Namun, angka itu meleset dari perkiraan Wall Street sekitar 430.000 untuk periode tersebut.
Tahun ini industri motor diperkirakan akan menghadapi permintaan yang melambat karena calon pelanggan khawatir dengan kenaikan suku bunga dan kekhawatiran resesi.
Dalam sebuah pernyataan kepada investor, Tesla mengatakan harus menghadapi "Covid yang signifikan dan tantangan terkait rantai pasokan sepanjang tahun".
Baca juga :
Sementara itu, pada hari Selasa 3 Januari 2023 pihak berwenang di Korea Selatan mengatakan mereka akan mendenda Tesla US$2,2 juta karena gagal memberi tahu pelanggannya tentang jarak tempuh yang lebih pendek dari kendaraan listriknya dalam suhu rendah.
Komisi Keadilan Perdagangan Korea mengatakan perusahaan telah melebih-lebihkan "jarak tempuh mobilnya dengan sekali pengisian, penghematan biaya bahan bakarnya dibandingkan dengan kendaraan bensin serta kinerja superchargernya".
Seperti pembuat mobil lainnya, di tahun depan Tesla menghadapi tantangan potensi melambatnya permintaan kendaraan karena pelanggan menghadapi kenaikan biaya pinjaman dan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi.
Tesla juga menghadapi persaingan dari raksasa pabrikan motor tradisional seperti Ford dan General Motors, serta pendatang baru di pasar seperti Rivian dan Lucid di AS serta BYD dan Nio China.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Amirudin Zuhri pada 03 Jan 2023