Embarkasi palembang
Senin, 26 Mei 2025 14:38 WIB
Penulis:Redaksi Wongkito
Editor:Redaksi Wongkito
JAKARTA – Menjalankan ibadah haji membutuhkan stamina dan kondisi fisik prima. Aktivitas yang padat, cuaca ekstrem di Tanah Suci, serta perbedaan pola makan membuat jemaah perlu mempersiapkan diri secara khusus agar dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah dengan lancar.
Ibadah haji adalah perjalanan spiritual dan fisik yang memerlukan kesiapan total. Menjaga kesehatan adalah bagian dari ikhtiar agar ibadah berjalan lancar dan maksimal. Jemaah diimbau tidak mengabaikan sinyal tubuh dan segera mencari bantuan medis bila diperlukan.
Baca Juga:
Berikut beberapa tips penting menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah haji agar tetap fit hingga pulang ke tanah air:
Cuaca di Arab Saudi saat musim haji bisa mencapai lebih dari 40 derajat Celsius. Jemaah sangat dianjurkan untuk rutin mengonsumsi air putih minimal 2 liter per hari. Hindari dehidrasi dengan membawa botol air saat melaksanakan ibadah di luar pemondokan.
Dehidrasi disebutkan adalah salah satu penyebab utama jamaah jatuh sakit. Bawalah air minum ke mana pun, jangan tunggu haus.
Pilih makanan yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral untuk menjaga daya tahan tubuh. Hindari makanan tinggi lemak dan pedas yang bisa memicu gangguan pencernaan. Bila memungkinkan, konsumsi buah dan sayur setiap hari.
Topi, kacamata hitam, dan payung bisa melindungi tubuh dari paparan sinar matahari langsung. Gunakan masker untuk menghindari paparan debu dan polusi. Jamaah juga disarankan menggunakan alas kaki yang nyaman agar tidak terkena panas langsung dari aspal atau lantai pelataran masjid.
Baca Juga:
Mengatur jadwal ibadah dan istirahat menjadi penting untuk menjaga energi. Banyak jamaah yang terlalu memaksakan diri di awal-awal kedatangan dan akhirnya kelelahan saat puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Jamaah dengan riwayat penyakit tertentu seperti hipertensi, diabetes, atau asma wajib membawa obat-obatan pribadi dan tidak menggantungkan diri pada obat umum dari petugas kesehatan. Konsumsi vitamin C atau suplemen imun bisa membantu tubuh tetap prima.
Meski mayoritas waktu cuaca panas, suhu di malam hari bisa berubah drastis. Pastikan jamaah memiliki jaket tipis dan perlengkapan tidur yang memadai, terutama saat di Mina atau Muzdalifah yang minim fasilitas.
Setiap kloter haji memiliki petugas kesehatan yang siap membantu. Jangan ragu untuk melapor jika merasa tidak enak badan. Deteksi dini akan mempercepat penanganan dan mencegah kondisi semakin buruk.
Tulisan ini telah tayang di TrenAsia.com oleh Debrinata Rizky pada 24 Mei 2025.
11 jam yang lalu