masyarakat transportasi indonesia
Senin, 05 Februari 2024 18:39 WIB
Penulis:Nila Ertina
PALEMBANG, WongKito.co - Pengelola jalan tol di wilayah Trans Sumatera, Hutama Karya dalam waktu dekat dikabarkan akan segera menerapkan tarif berbayar bagi pengguna jalan bebas hambatan di ruas Tol Indralaya-Prabumulih, dengan tarif termurah sebesar Rp 85 ribu.
Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Sumsel, Hardayani Haroeno mengatakan kalau pihaknya sudah diajak rapat untuk membahas rencana penerapan tarif tol yang paling baru beroperasi di Sumatera Selatan tersebut.
"Ia, kami sudah rapat di Jakarta," kata dia, ketika dihubungi, Senin (5/2/2024).
Baca Juga:
Ia mengungkapkan pihaknya telah menyampaikan kepada Hutama Karya untuk mendengarkan keberatan masyarakat terhadap besaran tarif yang akan diterapkan, seperti diinformasikan selama ini tarif tol Indralaya-Prabumulih mencapai Rp 85 ribu untuk kendaraan kelas I.
"Itu lumayan mahal, banyak masyarakat keberatan sehingga penting dilakukan pengurangan tarif agar jalan bebas hambatan tersebut bisa digunakan secara optimal," kata dia lagi.
Dia berharap agar pengelola jalan tol bisa mendengarkan keberatan masyarakat, MTI Sumatera Selatan tentunya akan terus mengawal agar masyarakat dapat menggunakan sarana infrastruktur yang bagus dengan harga terjangkau.
Selain itu, pihaknya mengimbau kalaupun akan diterapkan tarif tol Indralaya-Prabumulih dilakukan setelah arus mudik dan arus balik lebaran, tambah dia.
Sementara ruas jalan Tol Indralaya - Prabumulih sepanjang 64,5 Km yang merupakan bagian dari pembangunan Jalan Tol Simpang Indralaya - Muara Enim. Jalan Tol Simpang Indralaya - Muara Enim dengan total panjang seluruhnya mencapai sekitar 119 kilometer dan terbagi menjadi 2 seksi, yaitu Seksi 1 Simpang Indralaya - Prabumulih sepanjang 64,5 Km, dan Seksi 2 Prabumulih - Muara Enim sepanjang 54,5 Km.
Jalan tol tersebut telah dioperasikan dengan bebas biaya selama lebih dari lima bulan sejak tanggal 30 Agustus 2023.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan peningkatan jalan tol ini memperluas aksesibilitas logistik dan mobilitas masyarakat dari Prabumulih ke Palembang dan sebaliknya.
"Sebelumnya, perjalanan ini memakan waktu sekitar 2 jam melalui jalan non-tol, namun sekarang hanya membutuhkan 45 menit melalui jalan tol," kata Tjahjo dikutip dari keterangan resmi, Senin (5/2/2024).
Baca Juga:
Ia menjelaskan bahwa dalam pengoperasiannya, Hutama Karya memastikan kualitas jalan maupun kelengkapan fasilitas yang ada telah sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) serta diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar, salah satunya yaitu fasilitas rest area.
“Rest area ini terletak di KM 65 Jalur A dan B yang dilengkapi toilet, masjid, minimarket dan tenant-tenant makanan. Tak hanya itu, porsi lahan untuk UMKM juga diprioritaskan sebanyak 70% sehinggaharapannya tidak hanya bermanfaat bagi pengguna jalan tol yang ingin beristirahat, namun juga dapat bermanfaat bagi perekonomian masyarakat serta memberikan kesempatan kepada usaha-usaha kecil yang berada di Provinsi Sumsel,” ujar dia.(ert/trenasia)