Transjakarta Menargetkan Tahun 2030 Seluruh Bus Menggunakan Bus Listrik

Senin, 04 Desember 2023 09:23 WIB

Penulis:admin

Editor:admin

  Transjakarta Menargetkan Tahun 2030 Seluruh Bus
Transjakarta Menargetkan Tahun 2030 Seluruh Bus (Ist)

Cikarang, Wongkito.co - Transjakarta menargetkan 100 persen bus listrik pada tahun 2030, dan diperkirakan mencapai 10.047 unit. Untuk itu Hyundai Motor Company dan INVI, anak perusahaan PT Indika Energy Tbk, sepakat melakukan kerjasama untuk merevolusi transportasi umum di Indonesia.

Kerja sama strategis ini sejalan dengan peta jalan elektrifikasi pemerintah Indonesia, untuk melakukan pergeseran substansial ke bus listrik untuk transportasi umum. Pergeseran transportasi umum ini menandai perkembangan yang signifikan untuk masa depan transportasi umum di pasar ASEAN. Senin, 4 Desember 2023.

Hyundai berkomitmen untuk mengubah wajah transportasi umum di Indonesia dengan menghadirkan kendaraan listrik (EV) canggih. Fokus utama dari inisiatif ini adalah Hyundai Elec City (Bus berukuran besar - 12 M) dan Hyundai County EV (Bus berukuran sedang - 8 M), yang dijadwalkan untuk meluncur di pasar Indonesia pada tahun 2024. Bus listrik ini telah dirancang dengan mempertimbangkan berbagai kebutuhan masyarakat Indonesia, menyediakan opsi transportasi yang berkelanjutan dan efisien, baik untuk lingkungan perkotaan maupun pinggiran kota.

Baca juga

Young Tack Lee, Presiden Hyundai Motor ASEAN HQ, menyatakan, "Hyundai Motor Company secara strategis memperkenalkan penawaran kami ke pasar Indonesia, yang terkenal dengan jumlah kendaraan komersial yang signifikan. Kemitraan antara Hyundai dan INVI dari Indika Energy, mewakili kemajuan signifikan dalam pengembangan kendaraan listrik komersial di wilayah ASEAN. Hyundai dan INVI telah menunjukkan rekam jejak yang kuat dalam inovasi dan kesuksesan di industri masing-masing. Dengan menggabungkan keahlian kedua perusahaan, ini akan menjadi aset berharga dalam memperkenalkan kendaraan listrik komersial baru ke pasar.”

Lebih lanjut ia mengatakan, "Hyundai Motor Company akan memperluas cakupan ke pasar-pasar lain di kawasan ASEAN, memanfaatkan pengalaman dan perkembangan yang telah dicapai di Indonesia. Fokus awal kami berikutnya akan ditujukan pada Malaysia dan Singapura, yang mendorong pertumbuhan kendaraan listrik dengan infrastruktur canggih dan dukungan pemerintah yang kuat, termasuk regulasi emisi nol. Perluasan selanjutnya akan dilakukan di Filipina, mempertimbangkan potensi pasar besar dan peluang yang menjanjikan."

Smentara Andreas Justiabel, Presiden Direktur INVI mengungkapkan, "Kami merasa terhormat menjadi distributor utama bus listrik Hyundai di Indonesia, yang berdedikasi untuk membangun kehadiran kendaraan listrik yang signifikan di pasar. Komitmen kami adalah memberikan dampak besar pada pasar kendaraan listrik komersial, mengakselerasi adopsi kendaraan listrik, terutama di sektor komersial.”

Sejak tahun 2017, Hyundai telah memimpin industri transportasi umum dengan lebih dari 2.500 penjualan bus listrik dan 400 bus Fuel Cell Electric Vehicles (FCEV) di seluruh dunia. Dengan memanfaatkan keunggulan ini, INVI dari Indika Energy bertujuan untuk menyediakan solusi menyeluruh dan menciptakan ekosistem EV yang mulus dengan mengembangkan Stasiun Pengisian Daya Listrik (SPLU) sendiri.

Kolaborasi ini tidak hanya terbatas pada penyediaan bus untuk industri, melainkan bertujuan untuk memberikan layanan komprehensif, mengakomodasi generasi saat ini di Indonesia, dan mendorong lingkungan berkelanjutan untuk transportasi publik generasi masa depan. Selain itu, Hyundai dan INVI dari Indika Energy telah bersiap untuk meluncurkan model kendaraan listrik komersial tambahan dalam waktu dekat. INVI, sebagai bagian dari Indika Energy, juga secara aktif berkontribusi pada kontribusi pada pengembangan sistem transportasi umum yang ramah lingkungan di ibu kota baru Indonesia, Ibu Kota Nusantara (IKN).

Untuk memastikan keberlanjutan bus listrik dan kendaraan listrik komersial di kawasan ASEAN, Hyundai akan membangun rantai nilai EV di Indonesia, memposisikannya sebagai pusat EV di ASEAN. Hal ini mencakup pembangunan pabrik sel baterai untuk mengurangi biaya manufaktur, meningkatkan daya saing pasar, dan mendapatkan manfaat dari pembebasan pajak barang mewah lokal dengan mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang ditargetkan.

Pengenalan bus listrik di kawasan ASEAN tidak hanya akan meningkatkan sistem transportasi umum tetapi juga meningkatkan infrastruktur dan stasiun pengisian daya. Inisiatif ini tidak hanya menciptakan lingkungan yang kondusif bagi bisnis, tetapi juga mendorong pemanfaatan energi terbarukan dalam sektor transportasi, mempercepat transisi dari mesin tradisional menuju kendaraan nol emisi, dan aktif mencari pendanaan untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik yang tangguh di setiap negara.

Hyundai Motor Company berkomitmen untuk mendukung ASEAN Leaders’ Declaration on Developing Regional Electric Vehicle Ecosystem. Upaya bersama ini bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, beralih ke energi yang lebih bersih, mendekarbonisasi transportasi darat, dan meningkatkan keamanan energi, yang pada akhirnya bertujuan untuk mencapai emisi nol bersih.

Bang Koboi 

Tulisan ini telah tayang di bangkoboi.com oleh Bang Koboi pada 04 Dec 2023