Minggu, 21 September 2025 15:26 WIB
Penulis:Redaksi Wongkito
Editor:Redaksi Wongkito
PALEMBANG, WongKito.co -Sebanyak 127 orang mahasiswa program Magister Ilmu Pemerintahan Pascasarjana Universitas Taman Siswa (Unitas) Palembang mengikuti prosesi Yudisium XIX yang digelar di The Zuri Hotel, Palembang, Sabtu (20/09/2025).
Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan Unitas, Bachtari Alam Hidayat mengatakan,127 peserta yudisium ini terdiri dari dua angkatan yaitu angkatan semester 2024/2025 ganjil berjumlah 50 orang mahasiswa dan angkatan semester 2024/2025 genap berjumlah 77 orang mahasiswa .
Para lulusan berasal dari beragam latar belakang, mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN), pegawai pemerintah daerah, hingga kalangan politikus. Selama menempuh pendidikan di Unitas Palembang, mereka dinilai telah memberikan kontribusi besar baik dalam kegiatan akademik maupun kegiatan sosial di lingkungan masing-masing.
“Banyak dari mereka yang aktif berperan di daerah asalnya, baik sebagai ASN maupun di dunia politik. Kami percaya pengalaman selama kuliah akan memperkaya praktik kerja mereka di lapangan,” ujarnya.
Dengan jumlah lulusan yang signifikan ini, Bachtari berharap Prodi Ilmu Pemerintahan Unitas dapat terus melahirkan pemimpin-pemimpin berintegritas, berpikiran kritis, dan siap memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.
Salah satunya yakni Uci Sugiana yang berbagi kisah tentang beratnya perjalanan akademik yang dilalui bersama teman-temannya dalam sesi pidato perwakilan.
Uci menggambarkan beragam latar belakang perjuangan para mahasiswa, ada yang merantau jauh dari keluarga, ada yang harus bekerja sambil kuliah, hingga mereka yang terpaksa meninggalkan anak di rumah demi mengejar ilmu.
“Kita tumbuh bukan karena semua ini mudah, tetapi karena kita memilih untuk tidak berhenti,” ujarnya yang langsung disambut tepuk tangan hangat.
Uci juga menyinggung pertanyaan-pertanyaan meragukan yang sering ia dengar di masa lalu tentang kemampuannya, mengingat latar belakang keluarganya. Namun, hari kelulusannya menjadi bukti bahwa kerja keras dan doa dapat mengubah segalanya.
Tak lupa, ia menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada para dosen, staf kampus, hingga satpam dan petugas parkir yang selalu mendukung proses belajar para mahasiswa. Ia juga mengapresiasi teman-temannya yang selalu menjadi tempat berbagi cerita dan membantu di saat sulit.
Bagian paling emosional dari sambutan Uci adalah ketika ia menyinggung pengorbanan orang tua. Ia mengucapkan terima kasih kepada almarhum ayah dan ibunya, yang meski telah tiada, tetap menjadi sumber motivasi. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada mertua, para dosen pembimbing yang terus menyemangatinya, dan istri tercinta.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Unitas Palembang, Nyi Assoc. Prof. Dr. Hj. Sisnayati CIAR menegaskan, gelar magister bukan hanya simbol pencapaian akademik, tetapi juga amanah besar yang harus diwujudkan dalam pengabdian nyata kepada masyarakat.
Sisnayati mengucapkan selamat dan rasa bangga kepada seluruh peserta yudisium. Ia menyebut momen ini bukan sekadar akhir perjalanan akademik, tetapi juga awal dari tanggung jawab baru.
“Yudisium bukan hanya akhir dari sebuah proses akademik, melainkan juga awal dari pengabdian yang lebih besar. Gelar magister yang saudara peroleh hari ini bukanlah sekadar tanda pencapaian, tetapi sebuah amanah," ungkapnya.
“Sebagai alumni Pascasarjana Unitas Palembang, saudara diharapkan mampu menjadi pemimpin yang berintegritas, berpikir kritis, dan memberi kontribusi nyata dalam pembangunan bangsa, terutama di bidang pemerintahan dan pelayanan publik.”
Ia juga mengingatkan bahwa sebagai bagian dari keluarga besar Taman Siswa, para lulusan harus selalu menjunjung tinggi nilai-nilai yang diajarkan Ki Hadjar Dewantara tentang menjadi teladan di depan, penggerak di tengah, dan pemberi dorongan di belakang.
Ketua Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Taman Siswa, yang diwakili oleh Ketua Majelis Cabang, Nyi Dr. Desfitrina juga menyampaikan bahwa yudisium bukan sekadar seremoni akademik, melainkan awal dari pengabdian yang lebih luas di tengah masyarakat dan dunia kerja. Ia memuji kerja keras jajaran Unitas Palembang, termasuk para dosen, yang telah membentuk kompetensi lulusan agar siap menghadapi tantangan zaman.
Menurutnya, kehadiran yudisium ini menjadi cermin keberhasilan Unitas dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi yang tidak hanya fokus pada pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter.
Ia berharap para lulusan Magister Ilmu Pemerintahan dapat membawa nama baik Unitas Palembang ke ranah yang lebih luas, baik melalui pelayanan publik, birokrasi, maupun kontribusi nyata di masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Direktur Program Pascasarjana Unitas Palembang Ki Dr Drs Muhammad Abduh menyoroti bahwa ilmu pengetahuan sejatinya bukan sekadar gelar, tetapi harus diterapkan dengan hati dan integritas. Ia menekankan bahwa sebagian besar wisudawan yang dilantik adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki tanggung jawab besar untuk mengabdi kepada masyarakat.
“Ilmu yang kalian dapatkan bukan untuk dipamerkan, tetapi untuk dipraktikkan. Jika pun kalian melakukan kesalahan, jangan berhenti memperbaiki diri. Yang penting, tetap luruskan niat dan jadilah hamba Tuhan yang bermanfaat bagi sesama,” pesannya.
Menutup sambutannya, Abduh berharap agar para lulusan tetap menjaga hubungan baik dengan almamater dan membawa nama baik universitas. (*)